Berita Kota Kupang
Niat Ziarah Makam Oma, Siswi SMP Di Kota Kupang Jatuh Di Jembatan Liliba
seorang siswi di salah satu SMP di Kota Kupang berniat berziarah ke makam omanya di TPU Liliba, melainkan terjatuh di jembatan liliba.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - UV (14) seorang siswi di salah satu SMP di Kota Kupang berniat berziarah ke makam omanya di TPU Liliba, melainkan terjatuh di jembatan liliba.
Kapolsek Oebobo, AKP Joni Sihombing saat dikonfirmasi Pos-Kupang.Com, Rabu 26 Januari 2022 malam membenarkan kejadian tersebut.
"Benar ada kejadian anak yang terjatuh di tebing Jembatan Liliba," kata Joni
Kapolsek Joni menceriterakan, kejadian tersebut berawal saat UV pulang sekolah. UV berniat untuk berziarah kemakam omanya yang berada di TPU Liliba.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang Sebut 8 Peluang Bisnis Dukung Sektor Pariwisata, Ini Datanya
Namun, kata AKP Joni saat ditengah perjalanan UV sudah kehilangan arah atau bingung, maka ia langsung duduk di tebing dekat dengan jembatan liliba sambil menggoyangkan kedua kakinya.
Menurut informasi dari UV, kata Joni bahwa ada salah satu sosok bayangan hitam menyerupai manusia menggunakan topi hitam muncul dari arah bawah tepi jurang mencoba mendekatinya. Namun saat ia hendak melihat bayangan tersebut sudah berada dibelakang lalu mendorongnya tergelincir ke bawah tebing atau jurang.
"Saat dia tergelincir masuk, dia sempat minta tolong sehingga beberapa warga bersama aparat polisi yang kebetulan lewat langsung menolong nya," katanya.
Kini siswi tersebut pun masih dirawat di Rumah Sakit Kartini namun kondisinya baik-baik saja.
Baca juga: Macet di Jembatan Liliba, Ini Komentar Pengguna Jalan
Ia menuturkan bahwa kondisi siswi SMP tersebut saat ini sudah membaik atau telah sadar dan dapat diajak bicara walaupun kondisinya belum membaik secara total.
"Hanya ada luka lecet di pergelangan tangan sebelah kanan dan lecet di bagian paha sebelah kanan. Tapi kondisinya sudah membaik", tutur Kapolsek.
Ia menyampaikan bahwa saat ini Siswi tersebut masih dilakukan observasi oleh dokter. Namun melihat kondisinya dan mendengar penyampaian dokter siswi tersebut malam ini juga dapat pulang. (*)