Kasus Omicron
Wajib Tahu! Ini Gejala Utama Terpapar Omicron
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat dua kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia.
Di sisi lain, meski tidak sebesar varian Delta, ada hal buruk lain yang ditimbulkan, yaitu dampak Long Covid-19. Di sisi lain, kasus varian Omicron sulit terdeteksi. Belum lagi sebagian masyarakat ada yang belum divaksinasi dengan dosis penuh.
"Di Indonesia masih banyak yang belum divaksinasi penuh. Ini yang berbahaya," pungkas Dicky.
Angka penambahan kasus sudah mencapai 3.205 per hari pada Sabtu (22/1). Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati meminta agar Kementerian Kesehatan segera meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi maksimal terjadinya lonjakan kasus positif.
"Jangan sampai terlambat dan jangan sampai kasus Juni Juli tahun lalu terulang lagi," kata Mufida.
Baca juga: Penjelasan Dokter Tintin Tentang Kemampuan Penularan Omicron Dibandingkan Covid-19 dari Wuhan
"Adanya kasus konfirmasi omicron meninggal dengan komorbid dan mulai lagi kasus harian di atas 3.000 adalah alarm untuk peningkatan level kewaspadaan," imbuhnya.
Mufida menyebut, sejak pelonggaran PPKM terlihat kebijakan yang tidak sinkron antar kementerian. Misalnya soal karantina, pencabutan pembatasan saat Nataru, pencabutan larangan masuk bagi 14 negara asal Omicron justru pada saat kasus Omicron di Indonesia tengah naik.
Mufida juga menyarankan beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus cukup signifikan seperti DKI Jakarta tidak memaksakan kebijakan PTM 100 persen. Sebab beberapa daerah tidak berani mengurangi kapasitas PTM 100 persen sebab menjadi kebijakan dari pusat.
Baca juga: Mantan Caleg PKS Hina Kalimantan, Sebut Calon Ibu Kota Negara Tempat Jin Buang Anak
"Kasus Omicron sudah banyak datang dari luar negeri termasuk satu dari dua yang meninggal juga pelaku perjalanan luar negeri. Kita justru malah membuka pintu bagi semua negara untuk masuk," ujarnya.
Berdasarkan data, sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia. Bukan hanya Omicron, varian Delta dan varian lain yang sudah ada di Indonesia juga masih ada di Indonesia.
"Laporan perawatan rumah sakit juga menunjukkan tren meningkat kembali. Pemerintah seharusnya menentukan parameter, saat tercapai indikator apa harus segera ditarik rem darurat," kata dia.
Baca juga: Dibelakang Maia Estianty, Mantan Desy Ratnasari, Irwan Mussry Kepergok Ngobrol dengan Ahmad Dhani
Mufida kembali mengajak publik untuk tingkatkan disiplin menegakkan protokol kesehatan. Dia melihat pemakaian masker dan kebiasaan mencuci tangan sudah mulai kendor terutama di ruang-ruang publik.
"Tidak panik berlebihan tapi disiplin wajib diterapkan. Jadikan kebiasaan baru memakai masker dan selalu mencuci tangan karena itu juga bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat," pungkas Mufida. (tribun network/ais/mam/ras/wly)