HUT 75 Megawati

Megawati di Mata Tiga Sekjen PDI Perjuangan: Memiliki Prinsip Teguh dan Taat Konstitusi

Di luar kekuasaan atau di dalam kekuasaan, Bu Mega itu selalu mengajarkan taat terhadap konstitusi.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO
Megawati saat acara peresmian 25 kantor baru PDIP yang dilaksanakan secara virtual, Minggu 30 Mei 2021. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tiga sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan yang saat ini masih menjabat dan sudah purnatugas menyampaikan pandangan mereka masing-masing terhadap pribadi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hal ini diutarakan berkaitan dengan moment HUT ke-75 Megawati yang diperingati pada Minggu 23 Januari 2022.

Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, dan Hasto Kristiyanto kompak menyebut bahwa Presiden Kelima RI itu memiliki prinsip yang sangat teguh dan taat dengan konstitusi.

"Di luar kekuasaan atau di dalam kekuasaan, Bu Mega itu selalu mengajarkan taat terhadap konstitusi," kata Pramono.

Baca juga: Kado Unik Ultah Megawati dari PDI Perjuangan, Tanam Mangrove dan Cemara Udang

Menteri Sekretaris Kabinet itu mencontohkan pernah sekitar 2005 atau 2006, anggota DPR RI Fraksi PDIP menginterupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pidato nota keuangan di Sidang Paripurna 17 Agustus. Mengetahui itu, kata Pram, Ketua Umum Megawati sangat marah.

"Waktu itu saya masih Sekjen. Siapa pun yang melakukan interupsi kepada presiden, saya akan pecat pada saat itu juga," kata Pramono mengulang pesan Ketua Umum Megawati.

"Kenapa itu dilakukan, karena beliau menjaga marwah konstitusi. Jadi kita boleh berbeda pendapat, kita boleh berseberangan, tetapi kita harus taat, patuh, tunduk pada konstitusi. Itu menjadi hal yang diajarkan Bu Mega," imbuhnya.

Baca juga: Kakak Kandung Ungkap Sisi Lain Megawati, Suka Bermain Sepak Bola dan Panjat Pohon

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hasto yang baru saja memimpin penanaman pohon di Bali dalam rangka merayakan milad Megawati itu, menyatakan putri Proklamator RI Bung Karno tersebut memiliki prinsip yang kuat.

"Ibu Mega menegaskan solid itulah yang menjadi kekuatan partai yang terus menyatu dengan rakyat. Karena itulah Bu Mega kita diajarkan hal-hal terkait prinsip, yang fundamental tentang bangsa, negara, dan tentang partai," ujar Hasto.

Bukan hanya itu, politikus asal Yogyakarta itu juga mengutip kesan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengenal Ketum Megawati sebagai sosok yang visioner, detail, dan kokoh pada prinsipnya.

Baca juga: Begini Reaksi Mensos Risma Ketika Ditanya Kesiapannya Menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara

"Sosok yang membangun organisasi, sosok yang memiliki kesabaran revolusioner. Nah, karena itulah, kita kembangkan PDIP sebagai organisasi pembelajar, dengan demikian seluruh saripati dari pengalaman Mas Pram sebagai Sekjen, Mas Tjahjo sebagai Sekjen, kemudian ketika saya ditugaskan, itu semua ada suatu perpaduan yang saling melengkapi dan kemudian kita terapkan dalam organisasi itu," kata Hasto.

Terakhir, Tjahjo Kumolo mengingatkan bahwa perjalanan politik Ketua Umum Megawati bukan melangkah dalam bentangan karpet merah, bahkan sampai sekarang.

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu, prinsip hidup Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi tersebut begitu kokoh.

Baca juga: PKS Luruskan Status Kepartaian Edy Mulyadi, Tepis Mewakili Partai

Baca juga: Mantan Caleg PKS Hina Kalimantan, Sebut Calon Ibu Kota Negara Tempat Jin Buang Anak

"Ibu selalu menyampaikan kepada saya dan seluruh kader, jadilah banteng sejati di dalam membela keberagamaan dan kebinekaan, jadilah garda terdepan menjadi tameng yang kokoh untuk mempertahankan NKRI. Oleh karena itu, selama NKRI ini ada, PDI Perjuangan sebagai penerus Partai Nasional Indonesia yang didirikan Bung Karno harus tetap ada," ujarnya.

Sebagai mantan Sekjen yang pernah membantu Ketua Umum Megawati, Tjahjo juga sepakat dengan pernyataan Pram yang tidak sering meminta petunjuk menjalankan roda organisasi kepada Presiden Kelima RI itu.

Megawati memiliki pemikiran yang jelas sehingga arahnya sudah diketahui. (tribun network/yud/wly)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved