PKS Luruskan Status Kepartaian Edy Mulyadi, Tepis Mewakili Partai

Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS namun setelah proses Pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-PKS
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri 

POS-KUPANG.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara terkait video viral Edy Mulyadi diduga menghina Kalimantan.

Juru bicara PKS Ahmad Mabruri menegaskan, pernyataan Edy Mulyadi tidak ada sangkut pautnya dengan PKS.

Ia menjelaskan, Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS namun setelah proses Pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif di struktur level manapun dan bukan pejabat struktur PKS.

Baca juga: Mantan Caleg PKS Hina Kalimantan, Sebut Calon Ibu Kota Negara Tempat Jin Buang Anak

"Sehingga sama sekali tidak ada kaitan PKS dengan pernyataan yang bersangkutan. Segala sikap resmi PKS disampaikan oleh Juru Bicara Resmi DPP PKS dan juga Anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dengan tupoksi dan bidang. Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ujar Mabruri sebagaimana dilansir dari website resmi PKS, https://pks.id,Minggu 23 Januari 2022.

Mabruri mengatakan, sikap resmi PKS terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) disampaikan dalam forum-forum yang konstitusional oleh Fraksi PKS sesuai tugas dan wewenang anggota DPR RI.

"Penolakan PKS terhadap pemindahan IKN dilakukan dalam ruang konstitusi, dijamin oleh Undang-undang sehingga sikap penolakan PKS di DPR adalah langkah yang konstitusional dengan argumentasi yang amat rasional. Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik," ungkapnya.

Baca juga: Begini Reaksi Mensos Risma Ketika Ditanya Kesiapannya Menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara

Mabruri berharap perbincangan soal IKN dibawa ke publik dengan iklim perbincangan yang sehat.

"Anggota Fraksi PKS juga banyak diundang dalam berbagai forum publik termasuk oleh media dan menginginkan perbincangan soal IKN juga jadi perhatian publik dengan diskusi yang sehat dalam bingkai demokrasi," ujar Mabruri.

Sebelumnya diberitakan, mantan caleg PKS Edy Mulyadi diduga menghina Kalimantan sebagai tempat yang berbau mistis.

Baca juga: Rocky Gerung Usulkan Nama Baru IKN, Bukan Nusantara Seturut Jokowi, Tapi Dua Nama Ini, Menurut Kamu?

Baca juga: Presiden Restui Nama Ibu Kota Baru, Jokowi Sebut 4 Calon Pemimpin IKN Nusantara, Ini Profil Mereka

Hal itu diketahui dari video yang diungga di kanal YouTube miliknya, @Bang Edy Chanel pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu.

Video tersebut viral di media sosial.

Dalam video itu, Edy Mulyadi bersama sejumlah pihak menyatakan penolakan terkait pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.

"Bisa memahami gak? Ini ada sebuah tempat elite, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak," kata Edy Mulyadi. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved