Berita Nusantara

Rocky Gerung Usulkan Nama Baru IKN, Bukan Nusantara Seturut Jokowi, Tapi Dua Nama Ini, Menurut Kamu?

Nusantara sudah disetujui Jokowi jadi nama baru ibu kota baru Indonesia. Tapi Rocky Gerung tak setuju. dia bilang lebih baik gunakan dua nama ini.

Editor: Frans Krowin
Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung Official
Rocky Gerung 

"Semua orang berhak jadi presiden, calon presiden independen harus dimunculkan," kata Rocky dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official seperti dilansir Tribunnews.com, Selasa 30 November 2021.

Pasalnya kata Rocky, terjadi kegelisahan di masyarakat bahwa kekuasaan lewat aturan presidential threshold dan larangan independen, hendak menghalangi partisipasi langsung rakyat.

Menurut Rocky, langkah DPD yang berusaha melakukan amandemen ke-5 UUD 1945 adalah langkah cerdik dari Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Sebab dengan demikian artinya DPD ingin meloloskan ide dasar dari demokrasi yaitu rakyat memilih langsung presidennya tanpa melalui partai politik.

"Jadi ada kegelisahan bahwa kekuasaan itu hendak menghalangi partisipasi langsung rakyat melalui presidential threshold dan larangan independen, itulah yang hendak didobrak di daerah," kata Rocky.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyebut DPD punya hak mengajukan capres dan cawapres dari non-partai politik.

Baca juga: PDIP Gerindra Makin Mesra, Strategi Komunikasi Jokowi Luhut Penentu Peluang Ganjar di Pilpres 2024? 

Salah satu yang ditempuh untuk itu yakni menggagas perbaikan sistem tata negara melalui amandemen ke-5 UUD 1945.

"Sudah seharusnya DPD menjadi saluran masyarakat yang menginginkan hadirnya calon presiden dari unsur non partai. Dorongan itulah yang membuat kita untuk menggulirkan ikhtiar untuk mengembalikan atau memulihkan konstitusional DPD dalam mengajukan pasangan capres-cawapres," kata La Nyalla. 

Pilpres, Kandang Beternak Para Politisi

Pada bagian lain, Rocky Gerung juga mengatakan Pemilu 2024 diprediksi akan menjadi arena pertempuran bagi para oligarki berebut politikus.

"Kalau saya buat deskripsi per hari ini, kita tahu 2024 itu semacam kandang oligarki beternak politisi," kata Rocky dalam webinar Lembaga Survei KedaiKopi bertajuk "Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid-19" pada Jumat 15 Oktober 2021.

Filsuf kondang itu menyebut karakteristik para oligarki adalah selalu mencari forum formal, di antaranya Pemilu Serentak 2024.

Menurutnya, oligarki mulai saat ini sudah memantau dan mempersiapkan untuk "beternak" politikus pada Pemilu nanti.

"Peternakan itu kita baca dari sekarang, dikunci dari presidential threshold, sudah dikunci itu, yang boleh diternakkan cuma mereka yang punya tiket oleh partai politik. Jadi sudah dikunci di situ," katanya.

Baca juga: Demokrat Harap Jokowi Teken Perppu PT Ini, Pengamat Duga untuk Usung AHY di Pilpres 2024

Selanjutnya, tempat "ternak" itu akan dipagar dengan yang namanya pandemi Covid-19.

Covid-19 diyakini akan dijadikan alasan terus menerus oleh para oligarki

Hingga kemudian, kata Rocky, mahasiswa dilarang demonstrasi hingga LSM juga dilarang mengkritik pemerintah.

"Bahkan DPR sudah stempel-stempel saja, kalau pemerintah mau ini, sudah ikuti saja. Jadi, kita lihat bahwa Pemilu nanti di 2024, itu jadi ruang tertutup, tempat black market of oligarki beroperasi. Black market of politics beroperasi. Di situ akan beroperasi, operasi tukar tambah," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Rocky Gerung Usulkan Ibu Kota Baru Bernama Jokowikarta, Fadli Zon Lebih Setuju Pakai Nama Jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved