Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Januari 2022: Tuduhan

Jika seseorang menyebut Anda idiot dan dengan segera Anda membiarkannya berlalu, maka ejekan tersebut tidak akan mengusik Anda.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Soalnya, Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Padahal Ia tidak berpendidikan khusus. Lagi pula Ia mengajar sedemikian rupa sebagai orang yang berkuasa. Hal itu tentu mengundang konflik terbuka dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.

Yang jelas, Markus mencatat bahwa kaum keluarga Yesus begitu berani menyatakan "Yesus tidak waras lagi". Dan pernyataan itu, apa pun motifnya, bernuansa negatif, bukan pernyataan kasih!

Namun menariknya, Markus tidak mencatat bagaimana reaksi Yesus atas pernyataan dari kaum keluarga-Nya.

Kita pun hanya bisa menduga-duga. Tapi sangat boleh jadi memang tak ada reaksi dan tanggapan apa pun dari Yesus.

Kembali kisah dari Ajahn Brahm yang dikutip di atas setidaknya cukup memberi bantuan bagi kita untuk mengambil pesan dari catatan penginjil Markus tentang tuduhan atau pernyataan keluarga terhadap Yesus, "Ia tidak waras lagi".

Pernyataan terakhir dari Ajahn Brahm beri inspirasi bermakna.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 18 Januari 2022: Senjata Hukum

Mengapa kita membiarkan diri untuk mengusik Tuhan yang sedang mewartakan kebaikan-Nya dengan tuduhan atau pernyataan yang tak pantas?

Mengapa kita membiarkan diri untuk mengusik kebahagiaan orang lain? Mengapa kita membiarkan orang lain mengendalikan kebahagiaan dalam diri kita?*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 22 Januari 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: 2 Samuel 1:1-4.11-12.19.23-27

"Para pahlawan gugur di medan perang."

Setelah Saul mati, dan ketika Daud kembali sesudah memukul kalah orang Amalek dan tinggal dua hari di Ziklag, maka datanglah pada hari ketiga seorang dari tentara, dari pihak Saul, dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala.

Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah.

Bertanyalah Daud kepadanya, "Dari manakah engkau?" Jawabnya kepadanya, "Aku lolos dari tentara Israel."

Bertanyalah pula Daud kepadanya,: "Apakah yang terjadi? Coba ceriterakan kepadaku." Jawabnya: "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran; bukan saja banyak dari rakyat yang gugur dan mati, tetapi Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved