Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 18 Januari 2022: Senjata Hukum
Potret ini yang sedang hangat saat Presiden Jokowi mengajukan calon tunggal Kapolri beragama non Muslim.
Renungan Harian Katolik Selasa 18 Januari 2022: Senjata Hukum (Mrk 2:23-28)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Agama jadi topik hangat untuk dibahas di negeri kita. Indonesia dengan mayoritas agama Muslim seolah-olah abai dengan keberadaan minoritas non Muslimnya. Padahal, Indonesia adalah Bhineka.
Potret ini yang sedang hangat saat Presiden Jokowi mengajukan calon tunggal Kapolri beragama non Muslim.
Mempersoalkan agama calon Kapolri boleh dibilang hanya menyentil pihak luarnya saja.
Padahal, jabatan itu adalah tanda berkualitasnya seseorang. Kemampuannyalah yang menjadi latar belakang pemilihan. Agamanya hanya kriteria luar. Dan sama sekali tidak masuk dalam jantung kriteria jabatan itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 18 Januari 2022: Merawat Hati dan Nilai Hidup
Pemuka Agama zaman Yesus jago menyentil kulit Hukum Taurat. Menghafal detail hukum adalah senjata untuk mengkritik Yesus dan orang lainnya.
Senjata itu mereka genggam, manusia lainnya kadang jadi korban. Senajta itu mengabaikan manusia sebagai makhluk tertinggi di antara ciptaan Tuhan.
Bagi mereka, manusia diciptakan untuk hukum. Hukum dengan demikian bukan lagi diciptakan untuk mengatur kehidupan manusia.
Tafsir hukum seperti ini justru menyentuh kulit luarnya saja. Inti hukum yang utama sama sekali tidak tersentuh.
Padahal hukum adalah alat atau sarana untuk mengatur kehidupan bersama. Ini tidak beda dengan mereka yang mempersoalkan agama seorang pejabat publik. Tanpa memperhatikan kualitasnya. Asal agamanya berbeda dengan mayoritas, ia wajib ditolak.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 17 Januari 2022: Saat Bersama Tuhan
Memanusiakan manusia adalah ajakan bagi kita. Yesus terus-menerus mewartakan pemulihan martabat manusia. Karena untuk itulah Ia datang ke dunia untuk membebaskan manusia dari belenggu hukum.
Apakah kita juga terjebak dalam kerangka pikir yang mendewakan hukum, di atas martabat manusia itu sendiri?
Ya Tuhan, tuntunlah kami semua untuk lebih setia beriman teguh pada-Mu sebagai satu-satunya Jalan, Kebenaran dan Hidup. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 18 Januari 2022:
