Berita Nasional
Ngotot Gelar Formula E hingga Disindir Giring Ganesha, Anies Baswedan Sebut Hanya Jalankan Perda
Sebagai kepala daerah, Anies pun merasa punya kewajiban untuk menjalankan program-program yang tertuang dalam Perda tersebut.
POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah tudingan yang menyebut dirinya terlalu ngotot menggelar Formula E.
Menurutnya, dirinya hanya menjalankan apa yang diamanahkan dalam Peraturan Daerah (Perda).
"Formula E itu ditetapkan anggarannya lewat Perda APBD, di situ sudah ditetapkan sebagai program, karena itu harus dilaksanakan," ucapnya di kanal Youtube Total Politik yang dikutip TribunJakarta.com, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Tiba-tiba Ngaku Kasihan ke Giring Ganesha: Waktunya Longgar
Sebagai kepala daerah, Anies pun merasa punya kewajiban untuk menjalankan program-program yang tertuang dalam Perda tersebut.
"Tugas gubernur melaksanakan semua ketentuan perundangan, termasuk Perda dan Perda itu ada tentang Formula E. Kemudian itu saya jalankan," ujarnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku heran ketika ada banyak pihak yang menganggapnya terlalu ngotot menggelar Formula E.
Baca juga: Bukan Ahok, Risma atau Gibran Yang Diusulkan PDIP Untuk Gantikan Anies Baswedan, Tapi Si Dia, Siapa?
"Ketika dipertanyakan 'kenapa ini dipaksakan', bukan dipaksakan, ini adalah aturan daerah dan sudah ditetapkan," ujarnya.
Sebagai informasi, Fraksi PSI DPRD DKI menjadi pihak yang paling menolak keras pelaksanaan Formula E yang akan diselenggarakan Juni 2022 mendatang.
Selain dinilai tak transparan, Anies juga dinilai terlalu memaksakan diri lantaran minim persiapan.
Baca juga: Anies Baswedan Diserang Bertubi-Tubi, Pasca Diulik PDIP, Kini Digugat Para Pengusaha Se-DKI Jakarta
Hal ini diungkapkan politisi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo usai melakukan sidak di lokasi trek Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Jadi saya rasa hal ini wajar dan lumrah saja, karena isu Formula E ini sangat berdampak besar karena menggunakan uang rakyat yang sampai saat ini belum jelas pertanggungjawabannya seperti apa," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/1/2022).
Dari hasil sidak itu, Ara, sapaan akrab Anggara curiga, Formula E Operations (FEO) belum melihat secara langsung lokasi lintasan balap.
Baca juga: Yunarto Wijaya Puji Anies Baswedan Gegara Sindir Balik Giring Ganesha: Cerdas
Sebab, Giring cs hanya menemukan gerombolan kambing yang berkeliaran di sekitar kawasan tersebut.
Belum lagi kondisi tanah di lokasi itu yang tidak stabil lantaran menjadi area pembuangan lumpur.
Hal ini pun sempat menyebabkan kaki Giring terjeblos masuk ke dalam tanah tersebut.
Baca juga: Anies Baswedan Disindir Giring PSI,Soal Suara Sumbang hingga Unggah Oktober Bakal Ada yang Tumbang
"Saya tidak yakin FEO sudah turun ke lokasi untuk memberikan kepastian bahwa tempat itu bisa dilangsungkan pembangunan sirkuit di sana," ujarnya.
Untuk itu, ia tak yakin trek Formula E bisa selesai sebelum digelar pada Juni 2022.
"Dari kasat mata kan masih sangat mentah ya, karena tanahnya butuh penguatan kan. Penguatan tanah itu kan butuh waktu," kata Ara.
Baca juga: Ahok Jadi Korban Politik Anies Baswedan, Sempat Dicap Pengkhianat Padahal Anak Emasnya Bu Mega
Wagub Ariza Terheran-heran Dino Patti Djalal Diperiksa KPK Soal Formula E
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak tahu soal pemanggilan Dino Patti Djalal terkait Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya baru dengar (Dino Patti Djalal dipanggil KPK terkait Formula E), saya belum tahu sama sekali," ucapnya di Balai Kota, Kamis (20/1/2022) malam.
Orang nomor dua di DKI ini pun mengaku tak tahu persis apa hubungannya Dino Patti Djalal dengan ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut.
"Saya enggak tahu apa korelasinya Dino Patti Djalal di Formula E," ujarnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta keterangan dari Dino Patti Djalal terkait dugaan korupsi pada gelaran Formula E di Jakarta.
Baca juga: Ingatkan Gelombang Ketiga Covid-19, Ketua Fraksi PSI Sindir Anies: Formula E Kalah Cepat
Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan alasan kenapa Eks Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) tersebut dihadirkan ke Gedung Merah Putih.
Kata Ali, keterangan dari Dino Patti Djalal nantinya akan dijadikan bahan keterangan dalam proses penyelidikan atas dugaan perkara tersebut.
Mantan duta besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal. (TRIBUNNEWS)
"Dalam rangka pengumpulan bahan keterangan pada proses penyelidikan," kata Ali saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (19/1/2022).
Adapun kata Ali, keterangan yang digali pihaknya terhadap Dino Patti Djalal terkait dengan dugaan korupsi pada gelaran Formula E di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Ali mengungkapkan, KPK saat ini masih belum dapat memberikan penjelasan secara rinci terkait hasil pemeriksaan itu.
Sebab kata dia, saat ini tim masih bekerja untuk melakukan penyelidikan atas adanya dugaan kasus korupsi tersebut.
Baca juga: Jakpro Belum Pastikan Kedatangan Alberto Longo Buat Tinjau Trek Formula E
"Karena saat ini masih penyelidikan tentu kami tidak bisa sampaikan materinya," tukas Ali.
Dikonfirmasi terpisah, Dino Patti Djalal mengaku, pemanggilan terhadap dirinya oleh KPK itu untuk menjelaskan bagaimana proses pengenalan penyelenggaraan Formula E ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya itu adalah pihak yang pertama kali diminta Formula E untuk memperkenalkan kepada Gubernur, kepada Pemda DKI gitu," kata Dino saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/1/2022).
"Jadi peran saya itu di sana, yang pertama kali, memperkenalkan Formula E itu adalah saya.
Dan ini juga ceritanya waktu itu ada Diaspora Indonesia yang bekerja dengan Formula E dan datang ke saya," sambungnya.
Dino mengaku, mempunyai kenalan dengan pihak yang memiliki rencana untuk menggelar Formula E.
Atas dasar itu, dirinya mengenalkan pihak Formula E tersebut dengan Anies Baswedan sebagai orang nomor satu di Jakarta.
"Nah mungkin Jakarta tertarik, jadi atas dasar itu, kebetulan saya kenal dengan Gubernur pak Anies, jadi saya perkenalkan mereka di kantor Gubernur pada tanggal 10 Mei 2019," kata Dino.
Kendati begitu, dirinya tidak menjelaskan secara rinci identitas dari pihak yang dimaksud tersebut.
Adapun alasan Dino memiliki kepinginan mengenalkan pihak dari Formula E kepada Gubernur Anies, karena dia menilai DKI Jakarta memiliki potensi untuk memperkenalkan segala gelaran internasional.
"Jadi pandangan saya juga mudah-mudahan dengan Formula E ini, Jakarta punya event internasional yang menarik turis juga," kata dia.
"Jadi ya itu lah, dari segi saya yang saya lihat baik dari Formula E nya gitu ya."
"Tapi kemarin yang ditanya (KPK) lebih kepada itu aja proses bagaimana saya memperkenalkan Formula E kepada pak Gubernur gitu," tukas Dino Patti Djalal.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bantah Tudingan Ngotot Gelar Formula E, Anies: Saya Hanya Jalankan Perda