Inggris Kirim Senjata Canggih ke Ukraina , Vladimir Putin Langsung Kebakaran Jenggot, Ini Ancamannya

Tensi tinggi hubungan antara Rusia dan negara-negara anggota NATO belum juga mereda Bahkan, kebijakan masing-masing pihak dianggap memprovokasi keada

Editor: Alfred Dama
24H
Konflik Rusia dan Ukraina. 

POS KUPANG.COM -- Tensi tinggi hubungan antara Rusia dan negara-negara anggota NATO belum juga mereda

Bahkan, kebijakan masing-masing pihak dianggap memprovokasi keadaan yang sudah rawan yang bisa memicu perang kapan saja

Salah satunya adalah sikap Inggris yang mengirim senjata canggih ke Ukraina yang mebuat Presiden Rusia Vladiri Putin sampai kebakaran jenggot

Konflik Rusia dan Ukraina telah memicu kekhawatira di seluruh Eropa.

Ini karena konflik Rusia dan Ukraina bisa membuat perang di Eropa

Baca juga: Todd Sulit Gabung Klub Eropa? Simak Jawaban PSSI Nasib Ferre Kena Sanksi 12 Bulan Tampil Merumput

Tidak heran beberapa negara berusaha membantu Ukraina. Salah satunya Inggris.

Awalnya Inggris sempat bimbang apakah mereka akan membantu Ukraina.

Sebab Ukraina bukanlah anggota NATO. Sehingga mereka tidak bisa mengirimkan pasukan militer.

Padahal Perdana Menteri Inggris Boris Johnson termasuk di antara banyak pemimpin dunia yang menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin memicu ketegangan di kawasan itu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya telah memperingatkan rekannya dari Rusia tentang konsekuensi "menghancurkan" jika invasi yang diperdebatkan terjadi.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Amerika Memelas Rusia Agar Tak Hancurkan Ukraina, Ada Setan 2, Apa Itu?

Meskipun demikian, setidaknya 100.000 tentara Rusia saat ini duduk di perbatasan Ukraina bersama dengan tank dan senjata berat lainnya.

Takut Rusia mengancam akan menyerang bekas negara Uni Soviet tersebut.

Namun baru-baru ini, Rusia Rusia bereaksi keras terhadap berita bahwa militer Inggris.

Rusia mengatakan bahwa Inggris telah mengirim ribuan rudal anti-tank ke Ukraina pada minggu ini.

Tujuannya tentu saja untuk membantu mengusir invasi yang didukung Moskow.

Baca juga: Perang Nuklir di Depan Mata,PersiapanSenjata Nuklir Rusia Sudah 95Persen Lawan Ukraina,Skenarionya?

Mengomentari berita tersebut, kedutaan Rusia di London mentweet:

“Sangat jelas bahwa pengiriman senjata mematikan #UK ke #Ukraina hanya akan memicu krisis dan meningkatkan ketegangan.”

Komentar itu lantas dibalas Menteri Pertahanan Inggris James Heappey.

Dia memperingatkan bahwa puluhan ribu orang bisa tewas jika Rusia melancarkan serangan.

“Puluhan ribu orang bisa mati," kata Heappey seperti dilansir dari express.co.uk pada Kamis (20/1/2022).

“Ini bukan sesuatu yang harus dibiarkan dan diabaikan oleh seluruh dunia."

Heappey mengakui bahwa semua jalur diplomatik sudah dilakukan tapi gagal.

Jadi tidak ada jalan lain selain melalui militer.

Baca juga: Kapal Selam Rusia Tabrak Kapal Perang Inggris, ABK Paning Hingga Nyaris Perang, Ini Faktanya

Heappey sendiri telah berbicara saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan pembicaraan dengan Presiden Zelensky dari Ukraina di Kiev hari ini.

Dia akan bertemu dengan menteri luar negeri Rusia di Swiss pada hari Jumat untuk menenangkan ketegangan yang membara.

Sebab ada dugaan Rusia bisa melancarkan serangan ke Ukraina kapan saja.

Meski begitu, tampaknya tidak mungkin Rusia akan menyerah pada tekanan internasional di wilayah yang secara alami dilihatnya sebagai wilayahnya sendiri.

Sehingga perang mungkin bisa terjadi kapan saja.*

Artikel lain terkait Rusia

Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID berjudul: Pantas Vladimir Putin Kebakaran Jenggot, Mendadak Inggris Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina, 'Jika Berani Serang Ukraina Puluhan Ribu Orang Rusia Bisa Mati' 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved