Berita Internasional
Ternyata Ini Alasan Amerika Memelas Rusia Agar Tak Hancurkan Ukraina, Ada 'Setan 2', Apa Itu?
Negara-negara Barat mulai dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu Uni Eropa berupaya keras mencegah hal itu terjadi.
POS-KUPANG.COM- Ancaman Rusia terhadap Ukraina telah membuat panik dunia.
Negara-negara Barat mulai dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu Uni Eropa berupaya keras mencegah hal itu terjadi.
Rupanya Rusia memang patut untuk ditakutkan menggempur Ukraina.
Rusia saat ini adalah salah satu negara dengan kemampuan militer yang hebat.
Baca juga: Amerika Ungkap Keseraahan China di Laut China Selatan, Ajak Indonesia Bermitra Lawan Tiongkok
Posisinya berada di tiga besar militer terkuat di dunia, di bawah AS dan China.
Kekuatan militer Rusia berasal dari jumlah tentara yang mencapai jutaan dan peralatan militer yang mumpuni.
Ternyata ada satu senjata mematikan yang benar-benar ditakuti dunia jika dipakai Rusia.
Namanya adalah rudal nuklir 'Setan 2'.
Baca juga: Perang Nuklir di Depan Mata,PersiapanSenjata Nuklir Rusia Sudah 95Persen Lawan Ukraina,Skenarionya?
The Independent melaporkan, rudal nuklir 'Setan 2' pertama kali diperkenalkan pada dunia tahun 2011.
Nama asli rudal Rusia ini adalah RS-28 Sarmat, tapi mendapat julukan 'Setan 2' karena ditugaskan menggantikan RS-36M, senjata tahun 1970-an yang disebut NATO sebagai rudal Setan.
Bobot rudal 'Setan 2' sebesar 10 ton, dengan kapasitas sampai 10 ton muatan nuklir.
Kapasitas muatan itu membuat rudal nuklir 'Setan 2' menghasilkan ledakan sekitar 2000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Baca juga: Pilot Militer Amerika Serikat Rekam Rombongan Pesawat Aneh di Atas Laut China Selatan
Tahun 2017 tepatnya Oktober di tahun itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut mereka sudah melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir 'Setan 2'.
Mereka melakukan uji coba di fasilitas peluncuran luar angkasa Kosmodrom Plesetsk, kurang lebih 500 mil utara Moskow.
Rudal tersebut mampu menempuh jarak 3600 mil sebelum mencapai sasarannya di Kura, wilayah uji coba rudal balistik antar benua di Timur Jauh Rusia.
Baca juga: Diam-diam Tentara Rusia Sudah Kepung Perbatasan Ukraina, Amerika dan Sekutunya Ketakutan