Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 19 Januari 2022: Degil

Kemarin cerita tentang murid-murid Yesus yang memetik gandum pada hari Sabat, sesuatu yang dilarang Taurat, tapi dibiarkan oleh Yesus.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

“Anda degil sekali, sebaiknya Anda mengaca.” Untuk kalimat ini berarti anda sangat keras kepala, tidak menuruti nasihat orang, dan sebaiknya Anda mengaca atau introspeksi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 19 Januari 2022: Mempercayakan Diri kepada Kekuatan Tuhan

Orang yang degil adalah orang yang bandel, keras kepala, hatinya sudah begitu mengeras sedemikian rupa sehingga sulit menerima masukan atau pendapat dari orang lain; pun menilai orang lain secara negatif.

Prinsipnya, dirinyalah yang benar, baik, sedang yang lain salah, tidak baik.

Orang yang degil berpusat hanya pada dirinya sendiri dan akan dengan mudah menyalahkan orang lain yang tidak sepaham dengannya. 

Kedegilan itu bisa membutakan dan tentu merugikan. Banyak orang yang mengira bahwa sikap seperti ini menunjukkan kehebatannya. Tetapi sebenarnya itu hanyalah akan membawa kerugian kepada dirinya sendiri.

Kedegilan, ketegaran hati membuat orang tidak lagi punya kepekaan, tidak lagi mampu melihat perspektif yang benar dan baik pada diri orang lain. 

Bukan hanya dulu, saat sekarang pun masih gampang menemukan orang-orang degil dalam berbagai bentuk.

Jangan-jangan saya juga pernah, sempat atau tanpa sadar terkategori orang yang degil, tegar hati. Banyak kali saya terperangkap dalam sikap "mengamat-amati orang lain, kalau-kalau ada hal yang kurang beres pada dirinya, supaya saya dapat mempersalahkannya".

Mungkin tanpa sadar saya berkecenderungan merasa diri paling benar dan berhak untuk menghakimi orang lain. Mungkin hati saya begitu keras untuk menerima kehadiran orang lain, merasa tidak nyaman dengan kehebatan, keunggulan, pikiran dan perbuatan baik orang lain.

Saya jadi ingat Sabda Tuhan, "Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya" (Ams 14:8).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 17 Januari 2022: Saat Bersama Tuhan

Kekerasan hati bisa menipu saya, membuat saya tidak peka atau terjebak pada kebodohan diri sendiri.

Itulah sebabnya saya diingatkan oleh Sang Guru,  "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan" (Mrk 7:20-22). *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 19 Januari 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: 1 Samuel 17:32-33.37.40-51

"Daud mengalahkan Goliat dengan umban dan batu."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved