Timor Leste

Pilpres Timor Leste 2022, Francisco Guterres Tak Ingin Lepas Jabatan Presiden

Francisco "Lu-Olo" Guterres mengumumkan pencalonannya di Gereja St. Mary yang bersejarah di kotamadya Ermera pada 16 Januari 2022.

Editor: Agustinus Sape
DOK. POS-KUPANG.COM
Francisco Guterres alias Lu Olo tak ingin lepas jabatan Presiden Timor yang kini sedang dijabatnya. 

Setelah Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999, di mana Guterres memberikan suaranya, dia pergi ke kamp pengumpulan untuk para pejuang Falintil pertama di Remexio, kemudian di Aileu, di mana ia tetap tinggal sampai penarikan pasukan Indonesia.

Setelah jalan menuju kemerdekaan bebas, Guterres mengorganisasi pembangunan kembali Fretilin menjadi partai yang demokratis.

Pada Mei 2000, ia mengambil alih kursi kepresidenan Konferensi Nasional Fretilin, dan pada 15 Juli 2001, dia terpilih sebagai Ketua Partai.

Dua bulan kemudian, dia terpilih sebagai Ketua Majelis Konstituante Timor Timur.

Setelah kemerdekaan akhir negara itu pada 20 Mei 2002, di mana Guterres membaca deklarasi pemulihan Republik Demokratik Timor Timur pada tengah malam, Guterres terpilih sebagai Ketua Parlemen.

Dia memegang jabatan ini sampai duduk pertama di Parlemen baru setelah pemilihan 30 Juni 2007.

Pada 2007 dan 2012, Guterres kembali mencalonkan diri sebagai anggota Parlamento Nacional Timor Leste dalam daftar pertama Fretilin.

Meskipun masuk ke parlemen, dia tidak bergabung dengan DPR.

Dalam pemilihan presiden pada 9 April 2007, Guterres bersaing untuk Fretilin dalam pemilihan presiden, namun kalah.

Dalam pemilihan presiden 2012 tanggal 17 Maret, Guterres tampaknya juga belum beruntung.

Pada 2017, Guterres memasuki pemilihan presiden untuk ketiga kalinya dan akhirnya berhasil menjadi presiden Timor Leste.*

Sumber: ucanews.com/kompas.com

Berita Timor Leste lainnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved