Berita Nasional

Dosen UNJ Diteror Pasca Melaporkan 2 Anak Jokowi ke KPK, Begni Modus Yang DIlancarkan Oknum Pelaku

Pasca melaporkan dua putra Presiden Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ubedilah Badrun ternyata langsung diteror oknum tertentu.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM
LAPOR KPK - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis 98, Ubedilah Badrun di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin 10 Januari 2022. 

POS-KUPANG.COM - Pasca melaporkan dua putra Presiden Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ubedilah Badrun ternyata langsung diteror oknum tertentu.

Belum diketahui siapa oknum yang melancarkan teror kepadanya. Namun Ubed mengaku tak takut akan hal tersebut.

Ia mengatakan, ancaman kepadanya itu melalui media sosial juga langsung ke kediamannya.

Meski demikian, tindakan pengancaman itu ditanggapi secara santai oleh aktivis reformasi 1998 itu.

"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tapi saya respon baik-baik saja," kata Badrun kepada Tribunnews.com, Minggu 16 Januari 2022.

Adapun bentuk teror psikologis yang dialami Badrun diantaranya kontak yang tak dikenalinya kerap menghubungi dia hingga ada orang tak dikenal yang diduga mengintai kediamannya.

"Kontak yang tidak dikenal memang ada yang menghubungi saya di malam hari, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror," beber Badrun.

Baca juga: Gibran Minta Jokowi Mania Tidak Laporkan Ubedilah Badrun ke Polisi, Lebih Baik Fokus Kerja

"Dua hari lalu memang ada orang yang tidak dikenal dan tidak pernah terlihat sepanjang saya tinggal 13 tahun lebih di sini."

"Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk di tempat istirahat lapangan basket. Terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit."

"Kehadiran sopir tetangga ke lokasi itu membuat oknum yang bersangkutan buru-buru pergi dari lokasi duduknya. Selebihnya wallahua'lam," tukasnya.

Meski ada beberapa kejanggalan yang ia alami setelah melaporkan putra presiden ke KPK, Badrun berharap hal itu bukan bagian dari ancaman.

Ia tetap berpikir positif dan menyatakan bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja.

"Semoga motifnya bukan dalam rangka teror psikologis, saya positive thinking saja bahwa itu semua jauh dari motif teror. Alhamdulillah saya saat ini baik baik saja," tutup Badrun.

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengungkapkan bahwa teror tersebut dialami sesaat setelah melaporkan kasus itu ke KPK.

Sedangkan hari-hari sebelumnya, tak ada sama sekali tekanan psikologis seperti yang dialaminya saat ini.

Untuk diketahui, dua putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dilaporkan ke KPK pada Selasa, 11 Januari 2022.

Baca juga: Perusahaan Ini Baru Didirikan Kaesang, Tapi Beli Saham Rp 92 Miliar Lebih, Ubedilah Badrun: Ada Apa?

Kaesang Pangareb, putra bungsu Presiden Jokowi, yang kini dilaporkan ke KPK oleh Ubedilah Badrun atas dugaan kasus KKN.
Kaesang Pangareb, putra bungsu Presiden Jokowi, yang kini dilaporkan ke KPK oleh Ubedilah Badrun atas dugaan kasus KKN. (Tribunnews.com)

Ini Alasan Putra Jokowi Dilaporkan ke KPK

Diberitakan sebelumnya, dua anak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pelaporan itu dilayangkan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga merupakan aktivis 98, Ubedilah Badrun.

"Laporan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan," kata pria yang biasa disapa Ubed saat dijumpai awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin 10 Januari 2022.

Profil Ubedilah Badrun

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Ubedilah Badrun dikenal pengamat isu sosial dan politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Ia lahir di Indramayu, Jawa Barat 15 Maret 1972 dan dikenal sebagai aktivis reformasi 1998.

Ubed merupakan salah satu pendiri Komunitas Perhubungan Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) pada 23 Maret 1996.

Komunitas ini selanjutnya menjadi salah satu komponen penting dalam gerakan reformasi 1998.

Tak seperti tokoh aktivis lain yang kini punya jabatan di partai politik maupun DPR RI, Ubed justeru lebih memilih sebagai dosen dan penulis.

Ia juga kerap memberikan pandangan mengenai isu politik dan sosial dalam berbagai platform nasional seperti stasiun televisi, koran, radio dan media online lainnya.

Pada 2018 Ubedilah Badrun mengajar materi Pengantar Ilmu Politik, Sosiologi Politik, Ekonomi Politik, Budaya Politik dan Sistem Politik Indonesia pada program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Baca juga: Ubedilah Badrun Terancam 7 Tahun Penjara Bila Tak Punya Bukti Soal Gibran-Kaesang Terlibat Korupsi

Pendidikan

Ubedilah Badrun pernah mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi, yaitu ;

Japan Education Forum (JEF III) (2006)
Japan Education Forum (JEF II) (2005)
Program Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia (selesai 2003)
FPIPS IKIP Jakarta Universitas Negeri Jakarta (1998)
Extension Course, STF Driyarkara Jakarta (1995-1997)
Ma’had Alhikmah Jakarta (1994-1995) (
Capaian Prestasi :

Vice principal di Tokyo Indonesian School (SRIT) (2006)
Ketua Yoron Adventure School di International Youth Association of Japan (2005)
Partisipan Indonesia and Togo Homestay of Friendship– Program of International Exchange 2006
Ketua Umum HMI MPO Badan Koordinasi (Badko) Jawa agian barat 1998-1999
Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta 1997-1998
Mahasiswa Berprestasi irektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
Ketua Umum Senat Mahasiswa IKIP Jakarta (kini UNJ) 1995-1996
Presidium FKSMJ 1996
Mahasiswa Berprestasi IKIP Universitas Negeri Jakarta 1995 (1)
Karya Tulis :

Middle Class in Indonesia and Public Intellectual Responsibility (2018)
Menjadi Aktivis Kampus Zaman Now (2018)
The development of Nationality education model for Crosscultural Youth (2017)
Sistem Politik Indonesia : Kritik dan Solusi Sistem Politik Efektif (2016)
70 Tahun Indonesia dan Bobroknya Sistem Politik (2015)
Koalisi Capres: Antara Politik Gagasan dan Transaksional (2014)
Politisi Santri dan Politik Kekuasaan: Pendekatan Sosiologi Politik Mix Approach Sejarah dan Post-Behavioral (2012)
Koalisi Politik dalam Pilpres 2009 (2009)

Baca juga: Tanggapan Ruhut Sitompul atas Ubedilah Badrun yang Laporkan Putra Jokowi Gibran dan Kaesang ke KPK

Radikalisasi Gerakan Mahasiswa: Kasus HMI MPO (2006)
The American Policy towards Islamic World Should be Changed (2006)
Mr.President : Mr.Cuek (2006)
Di Balik Kemenangan Koizumi (2005)
Bila Golkar Menang Pemilu 2004 (2003)
Membaca Kemungkinan Dua Presiden (2001)
Kultur Universitas? (2001)
Pendidikan Politik Yang Buruk (2000)
Menduga Kemungkinan Suksesi Nasional 1998 (1997)
Sufistik, Formaslistik dan Aksi Sosial (1995). (*)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Siapa Sosok Misterius Teror Ubedilah Badrun Usai Lapor Gibran Putra Jokowi? Dosen UNJ Bilang Begini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved