Berita Nasional

Akhirnya Terungkap, Sosok Kepercayaan Habib Rizieq Shihab Ini Terlibat Aksi Teroris di Tanah Air

Orang kepercayaan Habib Rizieq Shihab ini ternyata terlibat dalam rangkaian terorisme di Indonesia dan Asia Tenggara. Terungkap saat sidang pengadilan

Editor: Frans Krowin
AFP/ADITYA SAPUTRA via Kompas.com
Habib Rizieq Shihab, mantan Ketua FPI yang dilarang pemerintah, saat di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Dalam kasus terorisme di Indonesia, orang kepercayaannya didakwa terlibat dalam sejumlah aksi teroris di Indonesia dan Asia Tenggara (Flilipina). 

POS KUPANG.COM, JAKARTA - Meski Habib Rizieq Shihab kini berkubang dibalik jeruji besi, namun namanya selalu dikait-kaitkan dengan aksi terorisme di Indonesia.

Saat ini, orang kepercayaan Rizieq Shihab itu disebut-sebut terlibat dalam rangkaian aksi teroris di Tanah Air.

Nama sosok ini bahkan terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana teroris Senin 17 Januari 2022 dengan terdakwa Munarman.

Munarman merupakan Sekretaris Front Pembela Islam, organisasi yang telah dilarang oleh pemerintah Indonesia.

Sosok ini merupakan orang kepercayaan Habib Rizieq Shihab, karena menjadi salah satu tokoh kunci di FPI.

Dalam sidang lanjutan kasus pidana teroris tersebut, Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan seorang saksi berinisial IM.

Saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur itu, saksi IM yang merupakan pelapor dalam perkara ini, membeberkan fakta terkait dugaannya atas peran Munarman dalam jaringan terorisme di Indonesia.

Baca juga: Densus 88 Polri Bekuk Terduga Teroris di Batam, Ada yang Berprofesi Tukang Ojek

Dalam penjelasannya, IM mengungkapkan bahwa Munarman terlibat dalam jaringan terorisme. Dan itu sudah mulai diketahui sejak 2015, saat tabligh akbar di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tahun 2015 itu dalam rangka tabligh akbar atau setidak-tidaknya ada baiat di dalamnya ada sumpah setia untuk mendukung satu organisasi teror," kata IM dalam persidangan tersebut, Senin 17 Januari 2022.

Dugaan saksi IM itu diperkuat dengan adanya peristiwa pengeboman Gereja Katedral Jolo, Sulu, Filipina pada 2019.

Kata saksi IM, tragedi pengeboman di Gereja Katedral Jolo, menjadi salah satu dari sekian fakta yang melatarbelakangi dirinya menduga Munarman terlibat dalam jaringan terorisme pada kelompok di Makassar.

"Kejadian yang sebenarnya melatarbelakangi salah satunya dari sekian fakta-fakta yang telah saya jadikan sebagai dasar dugaan saya adalah pengeboman gereja katedral di Sulu yang kemudian membawa kita pada link atau jaringan," kata IM.

Pernyataan tersebut lantas mendapat respons dari jaksa penuntut umum. Jaksa menanyakan alasan mendasar saksi IM sebagai pelapor dalam perkara ini, menduga Munarman terlibat dalam jaringan terorisme.

"Jadi dasarnya apa yang saudara sampaikan?" tanya jaksa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved