Berita Kota Kupang
Pedagang Oeba Datangi DPRD Kota Kupang Keluhkan Pembongkaran Lapak
Tidak boleh hanya bertindak ke sebagian pedagang saja, dan membiarkan yang lainnya berjualan di badan jalan begitu saja
Zeyto menyebut, aktivitas berjualan di badan jalan itu, menyebabkan kemacetan. Maka upaya PD Pasar sudah tepat, namun harus diikuti dengan penyediaan fasilitas pasar yang mamemadai untuk mendukung aktivitas berjualan mereka.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Oeba Kota Kupang Naik Rp 1.000 per Kilogram, Ini Data Harga Beras Terbaru
Zeyto juga meminta PD Pasar menempatkan para petugasnya untuk memastikan tidak adanya bongkar muat di jalan-jalan di pasar itu. Aktivitas itu, yang juga berkontribusi besar menyebabkan kemacetan.
Dirinya memahami kebutuhan hidup para pedagang yang denyut ekonomi mereka bertumpuh pada hasil jualan itu. Namun para pedagang juga mesti ikut bekerja sama, untuk kebaikan dan kenyamanan semua pihak.
"Maka itu, PD pasar mesti bijak. Tidak boleh hanya bertindak ke sebagian pedagang saja, dan membiarkan yang lainnya berjualan di badan jalan begitu saja," kata Zeyto.
Persoalan di pasar Oeba itu, kata Zeyto, terbilang rumit. Para pedagang yang jualan tak laku-laku karena para pengunjung lebih memilih membeli barang dagangan pada pedagang di bahu jalan, juga mengancam akan keluar dari los pasar dan menempati bahu jalan itu.
Dia menegaskan upaya PD Pasar mencegah kemacetan itu sudah tepat, tinggal ditindaklanjuti dengan cara yang humanis dan seadil-adilnya
Zeyto juga meminta PD Pasar segera menginventarisir lapak jualan di los pasar itu agar digunakan secara merata oleh para pedagang, mengingat dua sampai tiga lapak jualan di los itu, bisa dikuasai satu pedagang saja. (*)