Berita Nasional

Baru Dilantik Jadi Panglima TNI, Kini Andika Perkasa Dilirik Golkar, Benarkah Maju ke Pilpres 2024?

Baru saja dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI, kini Andika Perkasa digadang-gadang Partai Golkar untuk maju ke Pilpres 2024. Benarkah?

Editor: Frans Krowin
Dispenal
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa 

Ia mengeklaim, Golkar telah menjalankan komunikasi dengan seluruh partai menyangkut pilpres.

Peluang Survei Capres 2024

Untuk diketahui, peluang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa cukup besar dalam survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) tahun 2024.

Dalam survei yang dilakukan lembaga survei KedaiKOPI, Jenderal Andika Perkasa bersaing dengan elektabilitas Gatot Nurmantyo hingga Tito Karnavian.

Direktur Eksekutif Lembaga survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengatakan dalam survei tersebut, nama Gatot paling unggul.

Namun berada di urutan kedua, nama yang bertengger pada posisi tersebut, adalah Jenderal Andika Perkasa.

"Gatot Nurmantyo paling unggul (29,1%). Disusul Andika Perkasa (21,4%), Tito Karnavian (11,5%) dan Moeldoko (8,6%)," kata Kunto di kanal Youtube survei KedaiKOPI pada Minggu 19 Desember 2021.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Marah Besar,Panglima TNI Perintahkan 3 Oknum AD Penabrak Sejoli Dipecat

Sementara itu, terdapat juga nama Listyo Sigit Prabowo yang meraih 4,3%.

Responden yang memilih nama lainnya tercatat sebesar 3,1%, dan yang mengatakan tidak tahu sebesar 22%.

Terkait dengan latar belakang capres, survei tersebut juga menyatakan elektabilitas tokoh TNI atau Purnawirawan TNI berada pada nomor dua dengan 25,7%.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto (Pos-Kupang.Com/ISTIMEWA)

Sementara klaster yang berada di atasnya yakni Kepala Daerah dengan 31,0%.

Sedangkan pada urutan ketiga, latar belakang capres yang dipilih responden, adalah ulama atau tokoh agama 11,6%.

"Persepsi peluang Panglima TNI atau Purnawirawan TNI terpilih menjadi presiden. Kita tanya, ternyata 75,7% bilang peluangnya besar. Tapi rata-ratanya masih 6,3%," kata Kunto.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi Dengan metode survei face to face Interview (home visit).

Terkait tingkat pendidikan, mayoritas responden merupakan lulusan SMA atau sederajat yakni 54,6%.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved