Berita Sumba Timur
Vaksin Lansia di Sumba Timur Masih Rendah, Begini Instruksi Bupati Khristofel Praing
vaksin booster bagi tenaga kesehatan (nakes) mencapai 68,21 persen atau setara 1.373 tenaga kesehatan dari total 2.013 orang.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Perwira dengan dua melati di pundak itu menyebut, capaian vaksinasi lansia dan remaja di daerah juga menjadi indikator penurunan level PPKM.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sumba Timur Hari Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya
"Meskipun rata rata vaksinasi sudah di angka 70an persen tapi tetap saja dipengaruhi oleh vaksinasi lansia dan remaja. Hal ini juga menjadi standar untuk melakukan vaksinasi anak," ujar Kapolres Handrio.
Karena itu, selain melakukan vaksinasi, pihaknya juga terus berupaya melakukan sosialisasi terkait vaksin agar tidak menimbulkan misinformasi dan mispersepsi di tengah masyarakat.
Sementara itu, kebijakan pelayanan administrasi kependudukan dan pemerintahan dengan syarat vaksin juga telah ditetapkan di Kantor Kelurahan Hambala Kecamatan Kota Waingapu.
Baca juga: 209 Sampel Negatif, Sumba Timur Perpanjang Zona Hijau Zero Covid-19
Lurah Hambala, Adnan Daeng Mada mengatakan pihaknya telah menerapkan kebijakan pengurusan administrasi dengan syarat vaksin minimal dosis pertama. Hal tersebut dilakukan agar mendapat kepastian vaksinasi warga di wilayahnya.
"Kita sudah terapkan kebijakan syarat kartu vaksin untuk pengurusan surat atau pelayanan di kelurahan hingga RT. Kita berharap hal ini bisa mempercepat seluruh masyarakat mengakses vaksin," ujar Adnan saat diwawancara.
Ia bahkan mengaku, lebih dari 70 persen warganya telah mendapat vaksin minimal dosis pertama.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Sumba Timur, capaian vaksinasi dosis pertama hingga Selasa 11 Januari 2022 di kabupaten terbesar di Pulau Sumba itu telah menyentuh angka 75,51 persen atau sebanyak 131,478 dari total sasaran 174.123 sasaran.
Sementara, vaksin dosis kedua mencapai 40,59 persen atau sebanyak 70.673 warga.
Sedang, untuk vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster bagi tenaga kesehatan (nakes) mencapai 68,21 persen atau setara 1.373 tenaga kesehatan dari total 2.013 orang.
Prosentase tertinggi vaksin dosis pertama berdasarkan sasaran yakni nakes dengan prosentase 109,99 persen atau setara 2.214 nakes dari total 2.013 sasaran.
Selain itu, progres vaksin untuk pelayan publik juga telah mencapai angka 86,23 persen atau setara 16.547 dari total 19.189 sasaran pelayanan publik.
Selain itu vaksin dosis pertama untuk remaja mencapai 117,05 persen atau setara 29.432 remaja dari total 25.145 sasaran. (*)