Berita Sikka
Yuven Wangge Beberkan Alasan Dukung Pemerintah Bangun Menara Lonceng di Gelora Samador
Si Yuven Wangge Beberkan Alasan Dukung Pemerintah Bangun Menara Lonceng di Stadion Gelora Samador
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Yuven Wangge, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Umat Katolik di Keuskupan Maumere membeberkan alasan mendukung langkah Pemkab Sikka membangun Menara Lonceng di Stadion Gelora Samador Maumere.
Yuven kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu, 9 Januari 2022 siang menjelaskan, rencana pemeritah untuK membangun Menara Lonceng di Gelora Samador sangat tepat.
“Menurut saya sudah tepat.Sebagai ToKoh Masyarakat ataupun Tokoh Umat saya sangat mendukung rencana pemerintah tersebut,” kata Yuven.
Mengapa Yuven mendukung ?. Ia pun membeberkan alasan ia mendukung program dan langkah pemerintah.
Yang pertama, Stadion Gelora Samador Maumere yang berada di Jantung Kota Maumere adalah tempat bersejarah bagi umat katolik di Keuskupan Maumere. “Tempat ini pernah dijadikan sebagai Tempat Tahun Maria Nasional pada Tahun 1988 dan tempat kunjungan Paus ke Sikka dan melakukan Perayaan Misa Tahun 1989. Selain itu, tempat ini juga menjadi lokasi pentabhisan Uskup Maumere Ketiga pada tahun 2018 lalu,” paparnya.
Baca juga: Gelora Samador Maumere Tempat Bersejarah, Pemkab Sikka Beberkan Alasan Tata Gelora
Ia mengatakan, dirinya menilai langkah pemerintah untuk menata Gelora Samador menjadi tempat bersejarah dan beradab sangat bagus bagi generasi penerus yang harus tahu tentang sejarah tempat itu.
“Tempat itu menjadi tempat kenangan rohani ini menjadi tempat kenangan rohani tidak hanya bagi umat katolik tetapi juga bagi para penganut agama lainnya. Karena ketika perayaan-perayaan besar baik Tahun Maria Nasional dan kunjungan Paus maupun Tahbisan Uskup Mauemere tempat itu juga hadir para tokoh lintas agama,” paparnya.
Ia menegaskan, perjuangan Stadion Gelora Samador Maumere menjadi tempat bersejarah dan wisata rohani adalah perjuangan yang sangat lama dan akhirnya semua usaha itu baru diwujudkan.
“Maka kita mesti bersyukur kepada Tuhan yang sudah mendengarkan doa umat-Nya melalui Pemerintah Kabupaten Sikka dibawah kendali Robby Idong dan Romanus Woga,” ujarnya.
Ia pun berharap tempat tersebut hendaknya dimanfaatkan dengan baik dan dijaga menjadi tempat bersejarah agar bisa dikunjungi wisatawan dalam negeri dan luar negeri.(*)
