Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 7 Januari 2022: Berkuasa Tapi Baik Hati
Ini cerita tentang penyembuhan orang yang sakit kusta. Kita bisa temukan cerita ini dalam ketiga injil sinoptis (Markus, Matius, Lukas).
Tapi kita pun harus mempunyai keberanian, kenekatan, untuk mendekati Yesus. Anggapan, penilaian, atau pandangan apa pun kiranya tak menyurutkan nyali kita untuk datang dan tersungkur di depan kaki Yesus.
Menurut Lukas, saat melihat Yesus, tersungkurlah orang kusta dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku".
Ungkapan "Jika Tuan mau" searti dengan "bila demikianlah kehendakmu" atau "terserah pada keputusanmu". Sebuah ungkapan isi hati yang menyerahkan pengabulan atas permohonan kepada pihak yang diminta.
Rupanya kita sering menyampaikan permohonan, karena kita tahu bahwa Tuhan mengasihi kita. Tapi sayangnya, tidakkah kita sering juga mendesak Tuhan sesuai keinginan dan kehendak kita?*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 7 Januari 2022:

Bacaan Pertama: Yohanes 5:5-13
"Kesaksian tentang Anak Allah"
Saudara-saudara terkasih, tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah!
Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah.
Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air, dan darah dan ketiganya adalah satu.
Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Allah menjadi pendusta karena orang itu tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita, dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
Barangsiapa memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Dia, ia tidak memiliki hidup.