Berita Internasional
Muslim Rohingya Tiba di Pelabuhan Indonesia Setelah Berbulan-bulan di Laut dengan Kapal yang Rusak
Perahu kayu rusak yang membawa 120 pengungsi ditarik oleh kapal angkatan laut ke pelabuhan laut Aceh Utara, kata para pejabat.
Lebih dari 700.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha ke kamp-kamp pengungsi di Bangladesh sejak Agustus 2017, ketika militer Myanmar melancarkan operasi pembersihan sebagai tanggapan atas serangan oleh kelompok pemberontak.
Pasukan keamanan Myanmar telah dituduh melakukan pemerkosaan massal, pembunuhan dan pembakaran ribuan rumah.
Kelompok-kelompok Rohingya telah berusaha untuk meninggalkan kamp-kamp yang penuh sesak di Bangladesh dan melakukan perjalanan melalui laut dalam perjalanan berbahaya ke negara-negara mayoritas Muslim lainnya di wilayah tersebut.
Malaysia yang didominasi Muslim telah menjadi tujuan bersama bagi kapal-kapal itu, dan para pedagang telah menjanjikan kehidupan yang lebih baik kepada para pengungsi di sana. Namun banyak pengungsi Rohingya yang mendarat di Malaysia menghadapi penahanan.
Meskipun Indonesia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi 1951 Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR mengatakan bahwa peraturan presiden 2016 memberikan kerangka hukum nasional yang mengatur perlakuan terhadap pengungsi di kapal dalam kesulitan di dekat Indonesia dan untuk membantu mereka turun.
Ketentuan ini telah diterapkan selama bertahun-tahun, terakhir pada bulan Juni ketika 81 pengungsi Rohingya diselamatkan di lepas pantai Aceh Timur.
Sumber: trtworld.com
Berita Internasional lainnya