KKB Papua

Buru KKB Papua, Pasukan Elite TNI AU Turun Tangan Kejar Lekagak Telenggen Cs

Tinggal menghitung hari, KKB Papua akan berhadapan dengan ratusan prajurit dari salah satu pasukan elite TNI AU.

Editor: Gordy Donofan
Handover
Ilustrasi: Sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Papua alias KKB Papua. 

POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih melakukan aksi atau tindakan criminal hingga kini.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kini ketiban masalah besar.

Tinggal menghitung hari, KKB Papua akan berhadapan dengan ratusan prajurit dari salah satu pasukan elite TNI AU.

Ratusan prajurit terlatih itu tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan Batalyon Komando 468 Korps Pasukan Khas (Satgas Pamrahwan Yonko 469/Paskhas).

Baca juga: Mantan Anggota KKB Papua Bakal Ketemu Jokowi, Tapi Harus Penuhi 1 Syarat Penting Ini, Apa Itu?

Sebagai informasi, Batalyon Komando 469 Paskhas merupakan satuan tempur yang berada di bawah kendali Wing III Paskhas yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

Mereka akan segera mendarat dan menjalankan misi khusus di wilayah Papua.

Nantinya, ratusan pasukan khusus tersebut akan dikerahkan di zona rawan KKB Papua di daerah Papua dan Papua Barat.

Dilansir dari situs resmi Korps Paskhas TNI Angkatan Udara, seluruh personel Satgas Pamrahwan Yonko 469 Paskhas menjalani pengecekan dan pemeriksaan oleh Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Asops Kasau), Marsekal Muda (Marsda) TNI Muhammad Khairil Lubis.

Asops Kasau didampingi Komandan Korps Paskhas (Dankorpspaskhas) Marsda TNI Eris Widodo secara langsung melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops), di Lapangan Markas Komando (Mako) Yonko 469 Paskhas, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (23/12/2021).Sebelum diberangkatkan ke Papua, Satgas Pamrahwan Yonko 469 Paskhas akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesiapan operasi secara bertahap.

Satgas Pamrahwan Yonko 469 Paskhas akan diberi misi khusus selama bertugas di Papua nanti.

Baca juga: Dijaga Ketat TNI-Polri, Ratusan Pengungsi Maybart Korban Kebrutalan KKB Papua Pulang ke Rumah

Salah satunya, melaksanakan operasi pengamanan di bandara daerah rawan KKB di Papua dan Papua Barat.

Tugas operasi pengamanan bandara merupakan salah satu ciri khas satuan elite Korps Baret Jingga.

Tugas tersebut dikenal dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U).

Seperti diketahui, bandara menjadi salah satu fasilitas umum yang sering menjadi sasaran serangan brutal KKB Papua.

Salah satu serangan KKB Papua terhadap fasilitas bandara pernah terjadi sepanjang tahun 2021, dipimpin buronan Lekagak Telenggen.

BERITA LAINNYA:

Kericuhan yang terus dilakukan oleh KKB Papua membuat pemerintah geram.

Tapi di sisi lain ada juga anggota KKB Papua yang menyerah dan berjanji kembali mengabdi untuk Indonesia.

Hal ini melunakan hati Presiden Jokowi untuk bertemu dengan para ex KKB Papua.

Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri baru-baru ini.

"Memang benar Presiden beberapa waktu lalu menyatakan bersedia menemui mantan KKB Papua yang sudah sadar dan ingin bersama saudaranya membangun daerah,” ucap Kapolda Papua dikutip dari ANTARA, Selasa (28/12/2021).

Mengutip Surya.co.id, Mathius mengungkapkan ada syarat yang harus dipenuhi mantan anggota KKB Papua itu jika ingin bertemu dengan Jokowi.

Syaratnya adalah para mantan anggota KKB Papua itu harus benar-benar insaf dan tak lagi menebar aksi teror.

Mathius telah meminta tokoh agama turut mengambil peran dalam memberikan pemahaman kepada KKB Papua.

Hal itu perlu dilakukan agar mereka tidak lagi mengganggu warga dan aparat keamanan, tetapi turut serta secara aktif membangun daerahnya Papua.

"Peran tokoh agama sangat penting karena kelompok yang belum sepaham dengan kita bila terus didekati, saya yakin suatu saat mereka akan sadar,” ujar Mathius. 

“Apalagi Polda Papua membuat terobosan dengan merekrut 2.000 bintara melalui Program Bintara Noken yang dibiayai melalui dana otonomi khusus.”

Saat ini, dari 2.000 calon bintara itu, sebanyak 1.998 orang telah dilantik. Mereka nantinya akan ditugaskan di daerah asal mereka atau polres di mana mereka mendaftar.

Adapun dua siswa bintara polisi yang tidak dilantik itu, salah seorang di antaranya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jambi.

Kehadiran bintara noken, kata Mathius, diharapkan menjadi jembatan yang akan membuat keluarga mereka yang selama ini masih berseberangan mau kembali ke pangkuan NKRI.

“Termasuk bersedia meletakkan senjatanya, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan,” kata Irjen Pol Mathius.

BACA JUGA BERITA LAINNYA

Reaksi Jokowi

 KKB Papua makin brutal.

Aksi penyerangan yang terus dilakukan menyebabkan banyak korban jiwa.

Kabar duka terbaru datang dari salah satu pahlawan yang gugur akibat ditemka KKB Papua.

Dia adalah Sertu Ari Baskoro.

Ia ditembak saat akan berbelanja.

Padahal almarhum dijadwalkan akan segera melamar gadis pujaannya Desember 2021 mendatang.

Kekejaman KKB Papua ini terus berlanjut dan semakin membuat masyarakat Papua lainnya khawatir.

Aksi baku tembak antara KKB dan tentara Indonesia juga terjadi.

Baru-baru ini tersiar kabar bahwa KKB ingin bertemu dan langsung berbicara dengan Presiden Jokowi. 
Lantas apa respon Jokowi?

Melansir TribunPapua.Com, Mabes Polri lewat Kadiv Humas Irjen Argo Yuwono mengajak pihak OPM untuk gencatan sejata lalu berdialog demi mencari solusi penyelesaikan konflik di Papua.

Ajakan itu pun ditolak mentah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) .

Demikian juga ajakan komunikasi dengan seorang kepala daerah.

Malah, OPM meminta dialog dilakukan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penolakan itu disampaikan resmi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, lewat akun media sosial miliknya, baru-baru ini.

TPNPB-OPM tidak bisa bicara dengan orang bawahan seperti kepala daerah, karena TPNPB mempunyai kedudukan yang tinggi,” tulis Sebby.“

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, dalam masa perpanjangan tugas, Satuan Tugas Operasi Nemangkawi akan memperbanyak kegiatan soft approach.

Termasuk meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari tempat persembunyiannya di gunung untuk melakukan dialog.

“Kita mengajak kepada teman-teman (KKB) yang sekarang masih di gunung, tidak mau turun, kita ajak. Sama-sama kita ajak kepada Pemda, kepada tokoh adat ayo kita ajak turun (KKB), bangun daerahnya,” kata Argo di Mabes Polri pada Senin (31/5/2021), melansir Tribunnews.

Setidaknya ada empat kabupaten yang masih rawan adanya operasi dari 9 kelompok teroris KKB Papua.

Keempat kabupaten itu adalah Intan Jaya, Puncak, Nduga dan Mimika.

Menurut Argo, pihaknya telah mengumpulkan kepala daerah di empat wilayah yang masih rawan tersebut.

Hal itu untuk mendengarkan aspirasi dari KKB Papua

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (6/10/2021). 

Dua anggota Polri diduga menjual amunisi kepada KKB Papua.

Kepolisian RI memastikan tidak akan pandang bulu mengusut dua anggotanya yang diduga terlibat dalam dugaan transaksi atau penjualan amunisi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan kedua anggota tersebut dipastikan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya jika terbukti menjual amunisi kepada KKB Papua.

"Tidak pandang bulu. Kalau memang ada anggota Polri yang terlibat dalam aktivitas KKB di Papua pasti akan ditangani dan diminta pertanggungjawaban hukumnya terhadap kegiatan yang mereka lakukan," kata Rusdi kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

Rusdi menuturkan penyidik Polri juga tengah mendalami kemungkinan ada kelompok lain yang turut mendukung persenjataan KKB Papua.

"Sekarang yang dipastikan bahwa operasi terhadap KKB dapat berjalan dengan baik. Dan siapa pendukung-pendukung kelompok itu akan didalami," tukasnya.

Sebelumnya, Satgas Nemangkawi menangkap dua oknum polisi yang bertugas di Nabire atas dugaan transaksi atau penjualan amunisi terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Rabu (27/10/2021) lalu.

Kedua oknum anggota Polri yang ditangkap itu adalah JPO dan AS.

Keduanya juga kini telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Saat ditangkap, keduanya mengakui menjual amunisi sebanyak 80 butir peluru.

Sebaliknya, mereka mengaku tidak jual senjata api (senpi) kepada KKB Papua.

BERITA LAINNYA:

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih melakukan aksi terror di tanah Papua.

Beberapa hari lalu, TNI telah melumpuhkan seorang anggota KKB Papua.

Anggota KKB Papua tewas tertembak oleh pasukan TNI berlambang macan kumbang, Batalyon Infanteri Mekanis 521/Dadaha Yodha atau Yon Mek 521.

Dalam persitiwa itu seorang anggota KKB yang telah buron bernama Apolo Belau alias Oceh Belau, tewas.

Kasatgas Humas Nemangkawi Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, terjadi baku tembak antaran pasukan Yon Mek 521 dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dusun Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Jumat (5/11/2021).

Kamal menuturkan, kontak senjata berlangsung sesaat pasukan Satgas Yon Mek 521 dan kepolisian melakukan pemantauan di sekitar Kali Wabu, Dusun Bilogai, dan melihat adanya 10 anggota KKB memegang senjata api.

Kelompok tersebut melakukan konsolidasi dengan warga setempat terkait kebutuhan logistik.

Sementara, anggota KKB Papua lainnya mengeluarkan tembakan dari arah tower jaringan telepon sekira pukul 13.15 WIT.

"Personil gabungan melihat kembali pergerakan sekelompok orang membawa 2 pucuk senjata api laras panjang serta dikelilingi sekitar 20 orang yang duduk seperti konsolidasi di sekitar Dusun Bilugai," kata Kamal lewat rilis pers, Sabtu (6/11/2012).

Kamal lalu melanjutkan, seorang KKB Papua menggunakan senjata laras panjang, bergerak ke arah Klinik Pastoran ST Michael Bilogai, yang saat itu ditempati warga sipil, sehingga pihaknya tak dapat mengambil tindakan tegas.

Tindakan tegas pun diambil menyusul anggota KKB Papua tersebut keluar dari arah klinik, lalu mengarahkan tembakan ke Pos TNI Yon Mek 521.

"Rekan kami mengeluarkan tembakan terbidik terhadap seorang KKB lainnya yang juga membawa satu pucuk senjata laras panjang. Dia muncul di sekitar semak pertigaan Ramli," jelasnya.

Seorang anggota KKB Papua tewas dalam baku tembak tersebut.

Sekadar diketahui, pasukan TNI dari Yon Mek 521 sudah tak diragukan lagi kehebatannya di medan tempur.

Sederet operasi pernah dijalani terutama di wilayah rawan KKB Papua.

Melansir dari Wikipedia, Yon Mek 521 dengan gambar simbol kebanggaan "Macan Kumbang" merupakan Batalyon Infanteri Mekanis yang berada di bawah Komando Brigif Mekanis 16/Wira Yudha, Kodam V/Brawijaya.

Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor Kep/70/IV/2007 tanggal 14 April 2007 dan Surat Perintah Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/481/IV/2007 Yonif 521/DY beralih Komando dari Komando Resort Militer 082/Citra Panca Yudha Jaya ke Brigade Infanteri 16/Wira Yudha.

Markas Yonif Mekanis 521/DY berkedudukan di Jl. Ahmad Yani Kota Kediri, Jawa Timur.

Sementara itu Kompi Senapan C Yonif Mekanis 521/DY (Kompi berdiri sendiri) berada di Kabupaten Tuban.

Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yodha telah berganti menjadi Batalyon Infanteri Mekanis 521/Dadaha Yodha berdasarkan Surat Perintah Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/815/IV/2016 tanggal 28 April 2016 tentang perintah peresmian validasi organisasi Batalyon Infanteri Mekanis.

Oleh karenanya, dengan meningkatnya status pasukan ke Batalyon Infanteri Mekanis, tentu pasukan ini akan mendapat perlengkapan baru berupa alutsista Kendaraan Tempur Angkut Pasukan (APC) Panser ANOA.

Panser ANOA merupakan kendaraan tempur jenis Armoured Personnel Carrier atau APC yang dikembangkan dan diproduksi PT. Pindad.

Sejumlah Operasi Militer Perang (OMP) pernah dijalani pasukan Yon Mek 521, seperti:

·         Operasi Masemba di Sulsel tahun 1955

·         Operasi DI/TII di Sulsel tahun 1957

·         Operasi Merdeka di Sulut tahun 1959

·         Operasi Kontingen Garuda I di Mesir tahun 1959

·         Operasi Merdeka Amurung di Sulut tahun 1960

·         Operasi Mandala di Tual Maluku tahun 1962

·         Operasi Dwikora di Kalbar tahun 1964

·         Operasi Trisula di Blitar Selatan tahun 1968

·         Operasi Seroja I s.d. V di Timtim tahun 1976 sampai dengan 1994

·         Operasi Pam Rahwan di Timtim tahun 1998

·         Oprasi PAM jajak pendapat di Kota Dili Timtim tahun 1999

·         Operasi Rencong II Aceh tahun 1999

·         Operasi Bantuan Militer di Maluku tahun 2000

·         Operasi Pemulihan Keamanan Daerah Rawan di Aceh tahun 2002[9]

·         Operasi Pemulihan Keamanan Daerah Rawan di Aceh tahun 2004[10][11]

·         Operasi PAM perbatasan di Papua tahun 2006[12]

·         Operasi PAM perbatasan di Papua tahun 2011[13]

·         Operasi PAM perbatasan di Kalimantan Utara tahun 2015[14][15]

·         Operasi PAM perbatasan di Papua tahun 2018[16]

·         Operasi Ops Pam Rahwan di Papua tahun 2021

Situasi Intan Jaya Aman Seusai Baku Tembak TNI-Polri dan KKB Papua

Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyebut situasi Kabupaten Intan Jaya, Papua saat ini aman setelah terjadi baku tembak TNI-Polri dan KKB Papua.

Kamal menyampaikan pihaknya memperketat pengamanan Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya usai insiden kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Selain itu, Kamal menjelaskan pihaknya juga memperketat penjagaan di sejumlah area vital di daerah Intan Jaya.

Hal ini untuk mencegah adanya aksi kontak tembak susulan yang dilancarkan KKB Papua.

"Personil gabungan TNI-Polri yang ada di Sugapa Kabupaten Intan Jaya hingga saat ini masih melaksanakan penjagaan dan pengawasan dalam Kota Sugapa termasuk obyek vital Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal saat dikonfirmasi, Sabtu (6/11/2021).

Di sisi lain, ia menyampaikan pihaknya telah mengamankan tempat lokasi kontak tembak tersebut.

Sebaliknya, Polri bersama TNI juga akan mengejar terhadap kelompok KKB Papua yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Situasi di Kabupaten Intan Jaya sampai saat ini aman terkendali serta aktivitas penerbangan di Bandara Bilorai berjalan lancar," jelasnya.

Berita KKB Papua lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul KKB Papua Ketiban Masalah Besar, Pasukan Elite TNI AU Kini Turun Tangan Buru Lekagak Telenggen Cs

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved