Berita Flores Timur
Wujud Toleransi di Kota Larantuka Flotim, Pemuda Muslim dan Hindu Jadi Santa Claus Jelang Natal
Bukan hanya itu, kedua pemuda muslim ini bersama Enzo De Rosari WO, akan membagi hadiah ke Desa Lewolaga, Hokeng dan Boru.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA–Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikenal dengan Kota Reinha patut menjadi contoh toleransi antar umat beragama.
ehidupan umat berbagai agama di Kota Reinha rukun dan saling menghargai.
Toleransi antar umat beragama ini tidak hanya ditunjukkan dalam kehidupan harian tetapi mengambil tugas dan peran dalam berbagai perayaan hari keagamaan.
Misalnya, saat Hari Raya Paskah, umat muslim melalui remaja masjid menjaga keamanan di halaman Gereja agar umat Katolik dapat berkonsentrasi mengikuti perayaan misa.
Baca juga: Jenazah Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Tiba di Bandara El Tari Untuk Dibawa ke Flores Timur
Begitu pula dengan Hari Raya Idul Fitri. Umat Katolik mengambil tugas menjaga keamanan di halaman Masjid.
Sejarah mencatat, kedua pemeluk agama tersebut telah ada dan hidup berdampingan sejak dahulu kala di Kabupaten terujung pulau Flores.
Selain Muslim, Larantuka dengan mayoritas umat Katolik, juga dikenal dengan sebutan Kota Reinha namun di dalamnya hidup lima Agama besar di Indonesia yakni Islam, Katolik, Kristen Hindu serta Budha.
Toleransi antar umat beragama di Kota Reinha, Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, sudah sudah menjadi warisan. Sudah menjadi budaya.
Baca juga: Flores Timur Raih TPAKD Award 2021 Kategori Kabupaten Terbaik Penyediaan Akses Keuangan
Di tahun 2021, menjelang perayaan Natal, Kota Reinha Larantuka kembali menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.
Semua jalanan dalam kota disuguhkan dengan lampu natal. Lorong lorong dihiasi dengan pohon natal.
Dan puluhan Santa Klaus berjalan dari rumah ke rumah memberikan hadiah kepada anak-anak. Tidak ketinggal beberapa pemuda muslim dan Hindu. Mereka rela dan ikhlas menjadi Santa Klaus dan berjalan keliling Kota Larantuka juga pelosok Flores Timur merayakan bulan sukacita bersama anak-anak.
Karena Natal merupakan hari paling spesial bagi umat kristiani. Momen ini identik dengan kebahagiaan anak-anak yang mendapat hadiah dari Santa Klaus.
Baca juga: BPBD Flores Timur : Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa
Di Desa Badu dan Lewoloba, dua pemuda muslim mengenakan pakaian khas santa dan bertemu puluhan anak di dua desa tersebut. Puluhan anak anak menyambut Santa dengan Bahagia. Mereka menerima hadiah langsung dari Santa, foto bersama, bernyanyi bersama dan mendegarkan pesan kebaikan dari Santa.
Adalah Enzo De Rosari WO, beberapa pemuda muslim dan hindu untuk menjadi santa secara iklas. Dua pemuda muslim yang menjadi Santa dan bertemu anak anak di Desa Badu, Lewoloba, Waibalun, Lewolere dan Pantai Besar adalah Aldi Gucita Anggara dan Al Afdal.