KKB Papua

Polda Papua Sebut 34 Orang Meninggal Akibat Keganasan KKB Papua Tahun Ini

Berdasarkan catatan kepolisian yang diperoleh Tribun-Papua.com, terdapat 12 anggota KKB jadi korban akibat penindakan hukum lantaran melawan petugas.

Editor: Gordy Donofan
Puspen Mabes TNI
Ilustrasi: Seorang pelajar SMA tewas ditembak KKB di Distrik Ilaga, Kamis (15/4/2021) lalu. 

Namun sampai saat ini masih belum ditemukan.

DIa berharap Prada Yotam dapat segera kembali ke Kesatuan untuk bertugas kembali.

"Saya memohon doa seluruh masyarakat semoga Prada Yotam dapat segera ditemukan dan apabila ada informasi tentang yang bersangkutan dapat melaporkan kepada kesatuan TNI terdekat," kata Kapendam.

Prajurit TNI Membelot ke KKB Papua

Sebelumnya hilangnya Prada Yotam, ada beberapa kasus prajurit TNI yang membelot ke KKB Papua. 

Satu diantaranya Pratu Lukius, mantan prajurit Raider 400 di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro yang membelot ke sisi KKB Papua sejak bulan Februari 2021.

Identitas asli Pratu Lukius didapatkan dari keterangan dari Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Saat itu Jenderal Andika Perkasa masih menjabat sebagai kepala staf Angkatan Darat.

Nama asli dari Pratu Lukius adalah Lucky Y Matuan.

Pratu Lukius disebut masih berusia 24 tahun, lahir dan besar di Kota Wamena, Papua.

Ia diterima menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2015 silam.

Selain itu, Pratu Lukius juga tercatat sebagai mantan prajurit Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro.

Lukius terdeteksi membelot ke sisi KKB Papua sejak bulan Februari 2021.

Hal ini diketahui karena Pratu Lukius yang meninggalkan pos jaganya.

Tidak diketahui secara pasti motivasi atau landasan apa yang membuat Pratu Lukius membelot.

Meski begitu, Jenderal Andika Perkasa menyebut hal seperti ini bukan jadi yang pertama.

Ia menegaskan bahwa prajurit yang lari atau meninggalkan dinas dan tidak kembali cukup sering. 

Motivasi mereka pun bermacam-macam.

Mulai dari masalah utang piutang hingga masalah susila.

Tidak hanya itu, pada pelaku tersebut juga berasal dari etnis dan daerah yang berbeda-beda.

Untuk itu ia menegaskan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan prajurit TNI AD asal daerah tertentu.

"Jadi kami tidak akan langsung mengambil kesimpulan bahwa ini ada hubungannya dengan putra daerah sama sekali tidak. Tapi itu selalu kita ingatkan, yang jelas tidak ada yang tidak kami proses secara hukum. Mereka yang melakukan tindak pidana yang harus mempertanggungjawabkan," kata Andika. 

Berita KKB Papua Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 34 Orang Meninggal Akibat Keganasan KKB Papua Tahun Ini, Kapolda: 13 Operasi Kami Lakukan

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved