Berita Sikka Terkini
Bupati Sikka Robby Idong Periksa Pasukan Operasi Lilin Ranakah 2021
berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Nataru.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE--Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si atau sering disapa Bupati Robby Idong, Kamis, 23 Desember 2021 pagi memeriksa langsung pasukan Operasi Lilin Ranakah 2021 di Lapangan Polres Sikka.
Pemeriksaan pasukan operasi saat apel ini mengangkat tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2021 Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan N yaman pada Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Bupati Robby yang bertindak selaku inspektur apel dan Perwira Upacara Kabag Ops Polres Sikka, AKP Darius Dore dan Komandan Upacara Kasat Lantas Polres Sikka, Iptu Diamond R. Bangun,S.T.K ketika apel juga menyematkan pita operasi kepada perwakilan peserta apel.
Dalam apel ini, Bupati Robby membacakan langsung amanat Kapolri.
Baca juga: Sekretaris Bappelitbang Sikka: Jaga dan Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun
Kapolri dalam amanatnya mengatakan, dalam operasi ini semua pihak harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersuka cita bersama dengan keluarga serta merayakan pergantian tahun di berbagai lokasi. Hal ini tentunya akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas serta penyebaran pandemi Covid-19,” kata Kapolri.
Atas dasar itu, lanjutnya, berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode liburan Nataru.
Berkaca dari pengalaman periode Nataru tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125%, yaitu dari 6.437 kasus/hari pada tanggal 26 Desember 2020 menjadi 14.518 kasus/hari pada tanggal 30 Januari 2021.
Baca juga: Angin Kencang di Kabupaten Sikka, Pohon Tumbang Atap Ruko Rusak
Lonjakan kasus Covid-19 pada Nataru 2020 perlu kita jadikan pelajaran dalam rangka menghadapi Nataru tahun 2021 ini.
“Pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara. Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari Varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.Dalam keterangan pers Presiden Joko Widodo terkait perkembangan masuknya varian Omicron di Indonesia, beliau mengingatkan bahwa sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi,” ujar Kapolri.
Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, paparnya, saat ini sudah terkendali dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO. Kesuksesan dalam mengendalikan laju Covid-19 ini, membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks Nikkei.
Baca juga: Jelang Nataru, Sekda Sikka Kumpulkan Lurah dan Camat Minta Tata Kota Maumere
“Tentunya capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi “Salus Populi Suprema Lex Esto”. Oleh karena itu, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 23 Desember 2021-2 Januari 2022.,” papar Kapolri.
Untuk pengamanan adalah 54.959 obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA dan bandara.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 103.188 personel Polri, 19.017 personel TNI, serta 55.007 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya.
personel tersebut akan ditempatkan pada 19.464 Pos Pengamanan dan 1.082 Pos Pelayanan.
Selain itu, pada satu minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada tanggal 17-23 Desember 2021, Polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 3 Januari-9 Januari 2022 untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat pra dan pasca Operasi Lilin-2021.
Hadir saat apel Kapolres Sikka AKBP. Sajimin, SIK, M.H,Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana, S.E, M.AP, Pasops Kodim 1603 Sikka, Kapten Sudarsono, Wakapolres Sikka, Kabag dan Kasat serta Perwira TNI-Polri.(*)
Berita Sikka terkini
Pos Kupang Hari Ini
berita pos kupang hari ini
kupang tribunnews
Rosalina Woso
Berita Pemprov NTT Terkini
Angin Kencang di Kabupaten Sikka, Pohon Tumbang Atap Ruko Rusak |
![]() |
---|
Bupati Sikka : Pos Kupang Harus Beri Informasi Terpercaya |
![]() |
---|
Hidupkan Budaya Daerah, Sako Jung Dipentaskan di SMAS Katolik St.John Paul II Maumere |
![]() |
---|
Pria asal Desa Tuabao Kabupaten Sikka Ditemukan Tak Bernyawa, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Tuntaskan Kantor Bupati Sikka, Pemerintah Alokasi Anggaran Rp 4 Miliar, Begini Penjelasan Bupati |
![]() |
---|