Universitas Citra Bangsa Lepas 211 Wisudawan, Ini Pesan Abraham Paul Liyanto

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

KUPANG.COM, KUPANG -- Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang melepas 211 wisudawan, Selasa, 21 Desember 2021.

Para wisudawan tersebut berasal dari program studi (Prodi) S1 Keperawatan, Farmasi, DIII Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Prodi Pendidikan Informatika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman dalam kesempatan tersebut mengungkapkan prestasi - prestasi yang telah diukir oleh mahasiswa UCB diantaranya Juara 1 lomba speech, Bahasa Inggris untuk mahasiswa PTS se- NTT, lomba desain grafis internasional yang diikuti oleh mahasiwa Prodi Teknologi Informatika, dan mahasiwa baru yang menjadi salah satu utusan mahasiwa PTS see NTT menghadiri dialog nasional dalam rangka hari Sumpah Pemuda 20 Oktober 2021. 

"Saya mengucapkan proficiat kepada para sarjana dan ahli madya yang diwisuda pada hari dan juga proficiat kepada ibu dan bapak dan seluruh anggota keluarganya," kata Frans.

"Kami berharap anda akan menjadi duta perutusan UCB ditengah masyarakat di tempat tinggal kalian," lanjutnya.

Baca juga: Kepala LLDIKTI XV : Wisudawan Harus Terus Kembangkan Potensi Diri

Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Abraham Paul Liyanto dalam sambutannya mengatakan, yayasan terus berupaya untuk mendorong sepenuhnya pertumbuhan SDM di daerah ini.

"Di NTT kita tahu bahwa kita kaya akan sumber daya alam tapi sangat sangat miskin sumber daya manusia. Itu bukan berarti bahwa kita bodoh atau kita tertinggal terluar terlupakan bahkan tertipu. Nah supaya kita jangan terlupakan dan tertipu kita harus belajar dari SDM. Kalau kita punya SDM yang bagus maka SDA akan dikelola dengan cara yang lebih baik," kata Abraham.

Dia juga mengatakan, UCB telah berhasil membuka program studi sarjana Bisnis Digital yang memperoleh izin dari Kemendikbudristek sejak September 2021 dan saat ini sudah ada angkatan pertama, 22 orang ditahun 2022. Prodi ini merupakan satu - satunya yang ada di Indonesia Timur.

"Saya titip supaya semua yang masuk dari tahun 2022 dan akan keluar tahun 2026 itu harus 22," ujarnya.

"Kita sudah berani membuat gebrakan terobosan karena itu yang saya bilang tadinkita sudah berada diera digital apapun juga kita harus berpikir masa depan," tambahnya.

Selain itu, lanjut dia, perizinan klinik pertama untuk praktek mahasiwa Fakultas Kesehatan juga sudah dilakukan dan setiap hari Sabtu ada pelayanan gratis di laboratorium tersebut. 

"Bahkan ketika klinik ini sudah berkembang bagus kita akan tingkatkan menjadi rumah sakit. Jadj nanti para bidan, perawat, farmasi, tamat dari sini langsung direkrut," jelasnya.(cr4)