Frans Lebu Raya Meninggal Dunia

Nama Frans Lebu Raya Diusulkan Jadi Nama Jalan di Labuan Bajo

Nama Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Diusulkan Jadi Nama Jalan di Labuan Bajo Manggarai Barat

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Wakil Bupati Mangarai Barat, dr Yulianus Weng memberikan sambutan usai misa arwah mohon keselamatan jiwa untuk Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT 2000-2019 sekaligus mantan Gubernur NTT 2008-2018, Frans Lebu Raya di Rumah Dinas Wakil Ketua I DPRD Mabar, Rabu 22 Desember 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Nama Frans Lebu Raya akan diusulkan menjadi nama satu jalan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, Rabu 22 Desember 2021.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Mabar, Darius Angkur, usai misa arwah mohon keselamatan jiwa untuk Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT 2000-2019 sekaligus mantan Gubernur NTT 2008-2018, Frans Lebu Raya di Rumah Dinas Wakil Ketua I DPRD Mabar. 

"Yang akan kami perjuangan, salah satu jalan di Kabupaten Manggarai Barat ini, boleh nama bapak Frans Lebu Raya, ada di salah satu jalan di wilayah Kota Labuan Bajo, untuk bisa dikenang," tegasnya. 

Darius menjelaskan, sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih, ia bersama kader lainnya akan berjuang, agar nama Frans Lebu Raya bisa diabadikan menjadi nama jalan, melalui mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Hal tersebut, kata Darius, karena Frans Lebu Raya merupakan sosok penting dalam pembangunan Provinsi NTT, termasuk Kabupaten Manggarai Barat. 

"Tentunya beliau sudah berbuat banyak untuk kita masyarakat dan pemerintah di Kabupaten Manggarai Barat. Saya kira ini harapan kami bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk bisa mengenang jasa beliau," katanya.

Bagi Darius, sosok Frans Lebu Raya bukan saja politisi ulung dalam perpolitikan di Provinsi NTT sejak menjadi anggota DPRD NTT, Ketua DPRD Provinsi NTT, Wakil Gubernur NTT, hingga dipilih secara demokratis menjadi gubernur NTT selama 2 periode. 

Namun, lanjut Darius, Frans Lebu Raya berkontribusi besar bagi pembangunan Kabupaten Manggarai Barat sejak dimekarkan tahun 2003 silam, hingga Frans Lebu Raya mengakhiri masa jabatannya. 

"Termasuk pelebaran Bandara Komodo Labuan Bajo, dan dalam tahun 2015 lalu, beliau mengundang presiden RI (Joko Widodo) untuk melihat Labuan Bajo lebih dekat, hingga saat ini dikatakan supar premium. Ini merupakan buah kerja keras beliau," ujarnya. 

Wakil Bupati Mangarai Barat, dr Yulianus Weng dalam kesempatan itu berpendapat, nama Frans Lebu Raya dapat menjadi nama salah satu jalan di Labuan Bajo.

"Untuk mengenang hal-hal baik yang beliau lakukan kepada kita, saya pikir tidak berlebihan kalau kita kenang itu dengan memberi nama jalan untuk beliau," katanya. 

Weng berpesan, agar hal tersebut dapat disampaikan terlebih dahulu kepada keluarga besar Frans Lebu Raya, sebelum diusulkan ke Pemerintah Daerah Manggarai Barat

"Mudah-mudahan pak Darius, sebelum disampaikan kepada pemerintah, dapat disampaikan kepada pihak keluarga, Mudah-mudahan saja pihak keluarga tidak keberatan. Namun secara etika mungkin kita sampaikan kepada keluarga besar beliau terlebih dahulu," katanya. 

Kehadiran dirinya dalam misa tersebut, kata Weng, merupakan wujud penghargaan dan penghormatan kepada Frans Lebu Raya yang dinilainya secara pribadi sangat berkesan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved