Berita Kota Kupang
Sayembara Desain Gedung GMIT Jemaat Silo Naikoten 1 Adalah yang Kedua di Indonesia
Sayembara Desain Gedung GMIT Jemaat Silo Naikoten 1 Adalah yang Kedua di Indonesia Setelah Papua
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Sedangkan dewan juri terdiri dari akademisi dan dari IAI, yakni Dr. Linda Fanggidae dan Don Ara Kian dari IAI.
Dalam sayembara desain ini sudah ada lima desain yang akan dinilai panitia dan jemaat setempat untuk menetapkan satu desain terbaik.
Lima desain itu, yakni desain dari Kemah Kemenangan, Dei Inclusio Chapel, Gereje Rote (Ti'i Langga), GMIT Bersaksi dan desain Kemah Doa.
Ketua Majelis Jemaat Silo Naikoten 1, Pdt. Elisabeth M. Maramba - Kebang, S.Th mengatakan, panitia telah melakukan sebuah proses.
"Kita lakukan melalui proses untuk mengawali pembangunan gedung kebaktian. Kami patut berterima y kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Terima kasih juga soal informasi bahwa sayembara desain ini merupakan yang kedua di Indonesia," kata Elisabeth
Sayembara ini sebuah langkah maju sehingga kita akan mendapatkan sebuah desain gedung kebaktian baik dari teologis, budaya.
Dia berterima kepada semua peserta peserta. Yang tidak terpilih kita akan hargai dan jadikan dokumen.
Ketua MS GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon mengatakan, pihaknya memberikan doa dan semangat kepada panitia dan jemaat agar pembangunan ini bisa terlaksana dengan baik.
Begitu juga dengan panitia sayembara dan dewan juri. Sudah ada penandatanganan MoU antara GMIT dan IAI NTT serta Fakultas Teknik Unwira.
Dikatakan, saat Badai Seroja banyak sekali gedung gereja yang rusak. "Kita sadari bahwa salah satu faktor penyebab adalah kualitas. Karena itu secara sadar kita membangun MoU ini agar kedepan bisa mendukung pembangunan gedung gereja," katanya.
Dikatakan, penting adanya SOP dalam pembangunan gedung gereja. (*)