Berita Kota Kupang
Pimpin Wisuda Perdana - Rektor Dr. Maxs Bangun Optimisme dalam Transisi dan Disrupsi
Pimpin Wisuda Perdana - Rektor Dr. Maxs Bangun Optimisme dalam Transisi dan Disrupsi
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Data dan kondisi yang dipaparkan diatas memberi gambaran kepada kita, bahwa desa akan menjadi ladang garapan yang aman dan nyaman serta sangat potensial bagi pengembangan pengusaha yang potensia bagi orang-orang muda, termasuk mereka yang diwisuda pada hari ini," tandas Rektor Undana.
Untuk menghadapi tantangan itu, reformasi pendidikan Merdeka Belajar saat ini sangat penting.
Sebab, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempelajari pengetahuan dan kompetensi baru untuk memperkaya pengetahuan dan ilmu utamanya.
"Terobosan pemerintah melalui reformasi bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi dengan program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM), menjadi sangat penting. Mahasiswa berkesempatan mempelajari keteran dan kompetensi-kompetensi baru untuk memperkaya pengetahuan disamping ilmu utamanya," jelas Dr. Maxs.
Hal ini dapat dilakukan baik di prodi lain di kampusnya sendiri, maupun di kampus lain.
"Mereka juga diberi kesempatan untuk mempelajari keterampilan atau kompetensi teknis yang lebih relevan dan up to date, dengan mengikuti magang atau PKL di dunia industri, maupun dunia kerja dalam waktu 6 bulan," ujarnya.
Disamping itu, skema kegiatan MBKM berupa kehadiran atau pelibatan praktisi industri dan para profesional dalam aktivitas tridharma kampus, dan keterlibatan dosen dalam praktek industri yang memiliki rekognisi tinggi akan menyelaraskan tuntutan kompetensi pasar kerja dengan kurikulum yang diterapkan dalam kampus.
Karena itu, sebut Dr. Maxs, Undana melalui prodi dan fakultas, dengan dukungan kebijakan dan anggaran, menunjukkan komitmen yang kuat untuk menerapkan kurikulum berbasis MBKM ini pada semester-semester mendatang.
Terkait dengan pembelajaran di era pandemic ini, sudah dua tahun Undana lakukan pembelajaran dari rumah (work from home).
"Sejak pertengahan September tahun ini, kita telah mencoba menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas di dua fakultas sebagai pilot project, yakni FK dan FKH Undana. Hasil Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini harus segera dievaluasi produktifitas dan keamanannya. Kita berharap mulai semester genap 2021/2020, PTM terbatas ini akan diperluas pada fakultas lain dalam Undana," terang mantan Dekan FKH Undana itu.
Untuk diketahui, pada wisuda ke 126 itu, Undana melepas 902 wisudawan-wisudawati yang terdiri dari 858 lulusan sarjana, 26 profesi 17 magister dan satu orang doktor.
Secara keseluruhan, sejak Undana bediri tahun 1 september 1962, telah diluluskan 74. 964 orang begelar diploma, sarjana, profesi, magister dan doktor. (*)