Berita Nasional
Mobil Jatuh ke Jurang, 4 Korban Masih Hilang, Hari Keempat Hanya Temukan Tas Diduga Milik Korban
Sementara upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan dan masyarakat pada Rabu (15/12/2021) atau hari ke-4 tidak membuahkan hasil.
Dengan demikian, sudah tiga korban yang dievakuasi setelah pada Senin (13/12/2021) juga ditemukan satu penumpang berjenis kelamin perempuan.
Kemarin, dua korban dievakuasi dari lokasi ditemukan yakni kawasan Sungai Lae Kombih persis di sekitar air terjun Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penangalan, Kota Subulussalam.
Berdasarkan pemeriksaan dan hasil pengecekan keluarga menyimpulkan bahwa mayat pertama yang ditemukan kemarin adalah sopir mobil nahas tersebut.
Sopir itu bernama Arman Yusuf (50), mantan Keuchik Arongan, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat.
Sementara di KTP lamanya, Arman tercatat sebagai warga Desa Gampong Kubu, kecamatan yang sama.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh istri korban, Lilis. Keyakinan jika korban adalah sopir mobil Innova yang mengalami kecelakaan maut berdasarkan pada ciri-ciri yang dimilikinya.
Selain tanda fisik, cincin dan jam tangan yang masih utuh di jasad korban menjadi penguat. “Saya yang belikan cincin dan jam tangan itu,” ujar Lilis.
Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian bersama tim forensik RSUD Kota Subulussalam masih terus melakukan identifikasi terhadap jasad korban guna mendapatkan keterangan yang lebih pasti.
Seperti diketahui, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu lagi jenazah penumpang mobil Toyota Kijang Innova BL 1537 EF yang jatuh ke jurang dan masuk dalam sungai Kombih, kawasan Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Jenazah berjenis kelamin pria itu ditemukan pada Selasa (14/12/2021) sekitar pukul 07.30 WIB oleh warga setempat dan kemudian menginformasikannya kepada tim gabungan pencarian.
Warga menemukan jenazah terkait di seputaran air terjun Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.
Setelah mendapat kabar itu, tim gabungan langsung terjun ke lokasi dengan membawa peralatan evakuasi.
Beratnya medan jurang dan sungai menjadi kendala proses evakuasi. Proses evakuasi baru dapat dilakukan pukul 09.30 WIB.
Setelah dilakukan persiapan, jenazah korban barus dievakuasi menggunakan perahu karet sekitar pukul 12.10 WIB.
Perjalanan sedikit molor karena tim turut menyisir sepanjang sungai untuk melacak apakah ada mayat lain atau tidak.