Berita Kabupaten Belu
Camat Atambua Percepat Vaksinasi Covid-19
Camat Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Ferdinand Hale Kin, ST merapatkan barisan untuk akselerasi vaksinasi di wilayahnya
Penulis: Teni Jenahas | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG. COM| ATAMBUA - Camat Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Ferdinand Hale Kin, ST merapatkan barisan untuk akselerasi vaksinasi di wilayahnya.
Pasalnya, realisasi vaksin di Kecamatan Atambua Selatan 56,01 persen untuk dosis satu dan 33,98 persen dosis dua.
Data ini dipaparkan saat evaluasi Satgas Penanganan COVID-19 tingkat Kabupaten Belu yang dipimpin langsung Bupati Belu.
Menindak lanjut rapat evaluasi tingkat kabupaten, Camat Ferdi Kin menggelar rapat koordinasi tingkat kecamatan dengan menghadirkan sejumlah stakeholder.
Diantaranya, Kepala Puskesmas Atambua Selatan, Juliyanto Hale, A.Md. Kep, Danramil 1605-01 Atambua Selatan, Mayor (Inf) Jeremias Yonathan Ndun Luanak, Babinkamtibmas kelurahan se-Kecamatan Atambua Selatan dan para lurah.
Rapat dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Atambua Selatan, Selasa 14 Desember 2021.
Pada kesempatan itu, Ferdi Kin mengatakan, rakor tersebut bertujuan memberikan informasi perkembangan vaksin di Atambua Selatan sekaligus upaya akselerasi vaksinasi yang mesti dilakukan dalam sisa waktu beberapa minggu ke depan. Pasalnya, masih sekitar 6.000-an warga di kecamatan itu belum vaksin.
Kata Ferdi Kin, Pemerintah Kecamatan Atambua Selatan menargetkan 66 persen penduduknya sudah menerima vaksin sampai dengan akhir tahun 2021.
Mengingat waktu semakin mepet, pemerintah Kecamatan bersama stakeholder akan berupaya menggenjot vaksinasi sehingga target pencapaian bisa terwujud.
Untuk capaian vaksin lanjut Ferdi Kin, Kecamatan Atambua Selatan berada dalam zona merah tingkat kabupaten.
“Perlu disampaikan bahwa saat ini Kecamatan Atambua Selatan berada pada zona merah tingkat Kabupaten Belu. Jadi kita harus bergerak sampai mencapai 66 persen agar bisa keluar dari zona merah", katanya.
Ferdi Kin berharap usai rakor, para lurah bersama RT dapat berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas mendata masyarakat yang belum vaksin agar pihak puskesmas bisa melayani vaksinasi ke kelurahan masing-masing.
Kepala UPTD Puskesmas Atambua Selatan, Juliyanto Hale, A.Md. Kep, menyampaikan, sasaran vaksin di Kecamatan Atambua Selatan sebanyak 14. 965 orang.
Sejak awal pelayanan sampai evaluasi hari ini, tingkat pencapaiannya kurang lebih 59,6 persen. Sasaran dosis pertama yang sudah dilayani sampai update data kemarin sebanyak 8.931 orang.
Namun melihat dari sasaran kecamatan, tentunya pihaknya masih punya beban tanggung jawab terhadap 6.000 masyarakat yang belum mendapatkan akses pelayanan.
"Kita tidak lagi menunggu masyarakat di Puskesmas untuk datang menerima pelayanan vaksinasi, tetapi kita lebih pro aktif dengan cara mengadakan mobile vaksinasi ke titik-titik wilayah kelurahan yang belum terlayani, sehingga target yang diberikan oleh Bupati Belu untuk dua minggu ke depan, 2.000 orang paling kurang kami dapat mencapainya", kata Juliyanto.
Sesuai data Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Belu, keadaan 8 Desember 2021, ada delapan puskemas yang berada di zona merah pencapaian vaksin. Disebut zona merah karena realisasi vaksin dibawah 60 persen.
Kedelapan puskesmas dimaksud yakni, Puskesmas Atambua Selatan, Umanen, Webora, Rafae, Laktutus, Wedomu, Haekesak dan puskesmas Haliwen.
Sementara itu dari Kabupaten Belu Prosentase Vaksinasi Tahap I Sudah Capai 51,60 Persen
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten TTU, Drs. Kristoforus Ikat menjelaskan, berdasarkan data terakhir yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, pada, 10 Desember 2021, Prosentase vaksinasi tahap Idi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mencapai angka 51, 60 %.
Sementara itu prosentase vaksinasi Covid-19 tahap II di Kabupaten Timor Tengah Utara, masih berdasarkan rilis data tersebut, baru mencapai 24, 95 %.
Merespon hal ini, Satgas Covid-19 Kabupaten TTU fokus melakukan vaksinasi di kecamatan- yang memiliki cakupan vaksinasi rendah.
"Itu di Kecamatan Miomaffo Barat dan Biboki Anleu, pada Puskesmas Eban dan Puskesmas Ponu," ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin, 4/12/2021.
Menurut Kristoforus, 24 Puskesmas yang lain saat ini sedang fokus melakukan vaksinasi di dua titik Puskesmas tersebut.
Ia menerangkan, demi mengejar ketertinggalan angka vaksinasi itu, semua petugas vaksinator dan petugas kesehatan berkolaborasi memacu percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada dua titik ini.
Selain itu, kata Kristoforus, dilakukan pelaksanaan vaksinasi yang berpusat di Klinik Polres TTU dan di Puskesmas Sasi.
"Setiap hari kita saksikan di klinik Polres itu minimal 500 orang yang divaksin," ucapnya.
Pemda TTU, lanjutnya, bertekad untuk membuka 2 titik pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Kota Kefamenanu yakni di wilayah Puskesmas Sasi di bagian Utara dan Selatan.
Apabila semua titik pelaksanaan vaksinasi tersebut sudah dimaksimalkan, Kristoforus meyakini bahwa, pada pekan ketiga Bulan Desember pemberian vaksin kepada masyarakat bisa melampaui angka 60 %.
Bagi Kristoforus, percepatan vaksinasi di Kabupaten TTU berjalan lancar dan menunjukan angka positif berkat campur tangan dari berbagai pihak yakni ; Binda NTT, LSM, Partai Politik, TNI-Polri, Kadin TTU dan kelompok masyarakat.
"Kita berterimakasih untuk semua elemen ini. Karena bagaimanapun juga, upaya percepatan vaksinasi Covid-19 ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tetapi telah menjadi tanggung jawab semua pihak," beber Kristoforus. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas/Dionisius Rebon)