Tips Sehat
Kenali Perbedaan Gejala Penyakit Tipes dan Demam Berdarah (DBD)
Walaupun bisa membuat suhu tubuh melonjak, gejala demam berdarah dan tipes memiliki karakteristik yang berbeda.
POS-KUPANG.COM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan tipes (demam tifoid) sama-sama ditandai dengan gejala demam.
Walaupun bisa membuat suhu tubuh melonjak, gejala demam berdarah dan tipes memiliki karakteristik yang berbeda.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada kedua penyakit ini, kenali perbedaan gejala sampai cara mendeteksinya.
Perbedaan gejala demam berdarah dan tipes
Baca juga: Gejala Penyakit Akibat Tangan Sering Kram, Dehidrasi hingga Ginjal
Ada beberapa perbedaan gejala demam berdarah dan tipes yang khas. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
- Demam
Demam pada penyakit DBD apabila digambarkan dengan grafik mirip pelana kuda. Awalnya, penderita demam berdarah merasakan demam tinggi sampai di atas 38 derajat Celsius, suhu tubuh menurun, lalu bisa melonjak lagi.
Demam pada penyakit tipes awalnya tidak terlalu tinggi. Lalu, suhu tubuh baru merangkak naik bisa lebih dari 38 derajat Celsius. Demam penderita tipes suhunya lebih tinggi pada malam hari dan mulai turun di pagi atau siang hari.
Baca juga: Disebut Biang Penyakit, Waspada! Kenali Tanda-tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Melitus Sejak Dini
- Gejala khas
Selain demam pelana kuda, gejala demam berdarah khas lainnya yakni muncul bintik-bintik merah. Gejala ini biasanya muncul setelah demam tinggi. Bintik merah akan tampak kentara ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah.
Sedangkan pada penyakit tipes, selain demam naik turun sepanjang hari, penderita umumnya juga mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare.
- Gejala lainnya
Baca juga: Waspada Mulut Sering Terasa Pahit Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini, Ketahui Cara Mengatasinya
Di luar gejala utama, penderita DBD biasanya juga merasakan gejala sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, sakit tenggorokan, batuk pilek, dan tidak enak badan.
Sedangkan gejala penyakit tipes lainnya yakni badan lemas, batuk, sakit tenggorokan, lidah berwarna putih, bibir kering, dan napas baunya tak sedap.
Cara mendeteksi penyakit demam berdarah atau tipes
Selain pemeriksaan fisik, dokter dapat mendeteksi penyakit demam berdarah atau tipes lewat pemeriksaan di laboratorium.
Baca juga: Penyebab Penyakit Liver dan Kenali Gejala Penyakitnya
- Pemeriksaan demam berdarah
Jika ada indikasi gejala demam berdarah, dokter biasanya menyarankan tes darah untuk menakar jumlah trombosit.
Jika kadar trombosit menurun kurang dari 100.000/µl dan ada virus dengue terdeteksi, diagnosis biasanya mengarah pada penyakit demam berdarah (DBD).
- Pemeriksaan tipes
Baca juga: KENALI Gejala Penyakit Omicron,Varian Baru Virus Corona Disebut Lebih Berbahaya dari Varian Lain
Pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi penyakit tipes yakni tes darah widal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah darah mengandung antibodi terhadap bakteri penyebab tipes Salmonella typhi atau tidak.
Jika hasil tes darah widal menunjukkan angka di atas 1/160, berarti seseorang positif menderita tipes.