Berita Manggarai Timur
Bupati Agas Andreas Optimis Kawasan Kebun Kopi Kelihatan Daya Gunanya Tahun 2023.
Kabupaten Manggarai Timur sebagai bagian integral dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar d
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Bupati Agas Andreas Optimis Kawasan Kebun Kopi Kelihatan Daya Gunanya Tahun 2023.
POS-KUPANG.COM | BORONG---Kabupaten Manggarai Timur sebagai bagian integral dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan tersebar di 12 kecamatan.
Salah satu sektor yang sangat menjanjikan adalah sektor perkebunan khususnya kopi. Komitment pengembangan dan perluasan areal perkebunan kopi di Manggarai Timur, sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik di dunia, terus dilakukan oleh pemerintah daerah.
Untuk itu, Pemda Manggarai Timur bekerja sama dengan Keuskupan Ruteng sudah menyediakan lahan menjadi kebun contoh untuk tanaman kopi Arabika seluas 10 hektar di Lembaga Pengembangan Usaha Tani (LPUT) Mano, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Di lahan ini juga telah dilakukan Pencanangan Gerakan Tanam Kopi Arabika Dukungan Kementerian Pertanian RI Tahun 2021, Minggu 28 November 2021.
Baca juga: Kombas Maumere Selamatkan Pantai Paga, Begini Suasananya
Pencanangan itu ditandai dengan penanaman simbolis oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH.,M.Hum, anggota Komisi IV DPR-RI, Julie Sutrisno Laiskodat dan Vikjen Keuskupan Ruteng, RD Alfons Segar.
Turut hadir dalam kegiatan itu, sejumlah pimpinan OPD, Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai Timur, Ny Theresia Wisang Agas, Direktur BPOPLBF, Shana Fatinah, Pimpinan Bank NTT Cabang Borong, Nurchalis Tahir, Ketua Kadin Manggarai Timur, Rikolto Indonesia, MPIG, Asnikom, para petani kopi, pegiat kopi, koordinator BPP dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Kegiatan pencanangan itu diawali dengan Ibadat Sabda pemberkatan benih yang dipimpin RD Robert Pelita, Pr. Selanjutnya diikuti dengan penanaman simbolis bibit kopi oleh perwakilan tokoh dan lembaga yang hadir.
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH, M.Hum, mengaku optimis bahwa kawasan ini akan kelihatan daya gunanya pada tahun 2023.
"Saya yakin bahwa saat ini Manggarai Timur sudah on the track terkait pengembangan kopi, meskipun masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kita lakukan berbagai cara agar semua pihak menjadi sejahtera dari kopi, khususnya para petani,"ungkap Bupati Agas dalam rilis yang diberikan bagian Prokopim Setda Manggarai Timur, kepada POS-KUPANG.COM, Senin 29 November 2021.
"Petani harus mendapat manfaat paling besar dari komoditi ini, dengan menyiapkan jalur distribusi yang transparan. Harapannya, kita tidak lagi menjual produk mentah, tetapi produk jadi, sehingga akan lebih banyak uang beredar di Manggarai Timur,"tambahnya.
Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Laiskodat dalam sambutannya mengatakan komitmentnya untuk melakukan semua cara terbaik sesuai dengan kewenangan dan jabatannya untuk menjadikan kopi terbaik dunia ini (Manggarai Timur) sebagai komoditi andalan yang bisa mensejahterahkan masyarakat.
Julie mangakui, dana aspirasinya yang diarahkan untuk pengembangan kawasan kopi ini merupakan bentuk komitment seriusnya untuk mengurus komoditi kopi dari hulu sampai hilir dan ditengahnya ada pariwisata.
"Persoalan serius yang kita hadapi dalam pengembangan komoditi kopi ini adalah soal etos kerja ditingkat petani. Saya berharap dengan pengelolaan kawasan secara kolaboratif seperti ini, akan ada pola-pola baru yang dipelajari,"ungkapnya.
Dalam pengelelolaannya akan ada kolaborasi antara pemerintah, MPIG, BPOPLBF dan pihak Keuskupan sendiri.