Jambu Air

Beragam Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji Termasuk Rebusan Daun Hangat Untuk Mandi Usai Persalinan

jambu merupakan satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat bagi kesehatan termasuk digunakan saat mandi usai persalinan

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Medan
Beragam Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji Termasuk Rebusan Daun Hangat Untuk Mandi Usai Persalinan 

POS-KUPANG.COM - Tanaman jambu biji sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia

Tamana buah Jambu biji (Psidium guajava L.) tumbuh hampir di seluruh pelosok Indonesia dan banyak tumbuh di halaman rumah termasuk di dalam pot.  Tamana ini termasuk salah satu buah favorit bagi masyarakat Indonesia.

Pada saat musim sakit demam berdarah ia termasuk buah yang paling dicari karena dipercaya dapat meningkatkan trombosit.

Hal tersebut karena jambu merupakan satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki manfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Turunkan Kolesterol, Panduan Ramuan Campuran Daun Jambu Biji Daun Ceramai dan Daun Sirih

Buah jambu mempunyai nama lokal yang beragam, diantaranya, Hlima breuh (Aceh), Glimeu beru (Gayo), Galiaman (Karo), Masiambu (Nias), Biawas, Jambu biji, Jambu batu, Jambu klutuk (Melayu), Jambu klutuk (Jawa), Jhambu bhender (Madura),

Sotong (Bali), Guawa (Flores), Goihawas (Sika), Gayawas (Manado), Boyawat (Mongondow), Koyamas (Tansau), Dambu (Gorontalo), Jambu paratugala (Makassar), Jambu paratukala (Bugis) (Hargono, 2003).

Manfaat
Daun Jambu biji (Psidium guajava L.) telah dimanfaatkan bagi kesehatan tubuh manusia, seperti sebagai obat diare, batuk, antidiabetes, dan antioksidan (Stella & Siregar, 2020).

Baca juga: Langkah-langkah Membuat Teh Daun Jambu Bisa Turunkan Berat Badan dan Perawatan Pengidap diabetes

Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional seperti penggunaan daun Jambu biji sebagai obat anti diare.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tannaz et al. (2014), tanaman Jambu biji terutama bagian daun, memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa tanaman lain yang digunakan sebagai antidiare.

 Tanaman Jambu biji yang sering digunakan sebagai obat adalah bagian daunnya, karena komponen aktif yang banyak terdapat pada Jambu biji yang memberikan efek antidiare adalah zat tanin (Ujan et al., 2019).

Baca juga: Jambu Mete Tak Hanya Untuk Camilan Tapi Juga Cegah Kanker Usus Besar dan 4 Manfaat Lainnya

Air seduhan daun Jambu biji biasanya digunakan sebagai obat tradisional untuk penyakit reumatik, diare, diabetes melitus, batuk, dan antibakteri (Stella & Siregar, 2020).

Masyarakat di Cina menggunakan tumbuhan Jambu biji sebagai obat untuk mengatasi diare dan sebagai anti-inflamasi untuk mengobati gastro enteritis akut atau kronik, disentri, dan gangguan pencernaan anak.

Daun segar juga dapat digunakan untuk mengatasi perdarahan luka karena bersifat hemostatikum.

Di Filipina selain untuk anti diare, rebusan daun yang hangat digunakan untuk mandi atau membasuh vagina setelah persalinan.

Baca juga: Angkat Sel Kulit Mati Dengan Scrub Jambu Biji Kencangkan Kulit Wajah, Cara Membuat Masker Jambu Biji

Daun Jambu biji juga dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi (gigi berlubang) dengan cara dikunyah atau dimasukkan kedalam lubang gigi yang sakit (Hargono, 2003).

Morfologi
Tumbuhan Jambu biji merupakan pohon kecil dengan batang silindris, berkayu, memiliki tinggi 3-10 m.

Kulit batangnya berwarna pirang, licin, terkelupas dalam potongan-potongan.

Daunnya bertangkai pendek dengan helaian daun bulat memanjang.

Baca juga: Mudah Sekali Hilangkan Komedo Dengan Campuran Daun Jambu Biji dan Kunyit, Ikuti Caranya

Bunganya majemuk, keluar dan tumbuh dari ketiak daun. Karangan bunga berbentuk anak payung, bertangkai, mempunyai 1-3 bunga, yang masing-masing bertangkai juga dengan panjang 1-4 cm.

Tabung kelopak berbentuk lonceng atau corong dengan panjang 0,5 cm.

Daun mahkota berbentuk bulat telur terbalik dengan panjang 5-8,5 cm. Bakal buah tenggelam, mempunyai 4-5 ruang.

Buah merupakan buah buni, bundar atau berbentuk telur terbalik dengan panjang 5-8,5 cm. Daging buah dapat berwarna putih, kekuningan, atau merah jambu (Hargono, 2003).

Baca juga: Penderita Diabetes, Simak Cara Olah Daun Jambu Biji Untuk Turunkan Kadar Gula

Kandungan fitokimia
Daun Jambu biji mengandung tanin, flovonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Kandungan tanin pada daun Jambu biji mempunyai sifat sebagai pengkelat berefek spasmolitik yang mengerutkan usus sehingga gerak peristaltik berkurang dan juga efek spasmolitik ini juga dapat mengerutkan dinding sel bakteri atau membran sel sehingga mengganggu permeabilitas sel.

Tanin juga mempunyai daya antibakteri dengan cara mempresipitasikan protein, karena diduga tanin mempunyai efek sama dengan senyawa fenolat (Qonita et al., 2019).

Di dalam buah, daun, dan kulit batang Jambu biji mengandung tanin, sedangkan pada bunganya tidak mengandung banyak tanin.

Baca juga: 5 Manfaat Jambu Air Merah Bagi Kesehatan Tubuh Manusia Termasuk Cegah Kanker dan Jantung Sehat

Selain mengandung tanin, daun Jambu biji juga mengandung minyak atsiri yang sama dengan flavonoid, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam olenolat, asam guajaverin, vitamin, dan bahan aktif lainnya yang memiliki daya aktivitas antibakteri yang tinggi.

Ekstrak dari daun Jambu biji juga terbukti memiliki daya menghambat dan memtikan bakteri patogen seperti E. Colli dan Salmonella (Setianegara et al., 2013).

Ekologi
Jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan berkisar 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.

Baca juga: Masalah Kecantikan : Wajah Keriput Kendur dan Flek Hitam Diatasi Dengan Daun Jambu Biji, Ini Caranya

Tanaman Jambu biji dapat tumbuh dan berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu 23-28°C.

Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil).

Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang.

Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman Jambu biji (Zaroni, 2019).

Baca juga: Selain Efek Menyegarkan, Ini 8 Manfaat Jambu Air bagi Tubuh, Makan 100 g Dapat 17 Nutrisi ini

Persebaran
Jambu biji (Psidium guajava L.) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Sri Lanka. Jumlah dan jenis tanaman ini cukup banyak, diperkirakan kini ada sekitar 150 spesies di dunia.

Tanaman ini (Psidium guajava L.) mudah dijumpai di seluruh daerah tropis dan subtropis.

Seringkali ditanam di pekarangan rumah.

Tanaman ini sangat adaptif dan dapat tumbuh tanpa pemeliharaan. Di Jawa, tumbuhan Jambu biji sering ditanam sebagai tanaman buah, sangat sering hidup alamiah di tepi hutan dan padang rumput (Nurazizah, 2008).

Baca juga: Obati Ambeian Dengan Daun Jambu Biji, Cara Membuat Ramuan Seperti Ini

Pohon Jambu biji di Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Pati Barat dapat ditemukan di Cagar Alam Kembang, CA Keling II/III dan CA Gunung Celering yang terletak di Kabupaten Jepara.

Penulis

Budi Santoso
PEH Muda pada BKSDA Jateng

Berita lain terkait jambu

Kepala KPHK Pati BaratArtikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Manfaat Jambu Biji: Ampuh Atasi Diare, Obat Diabetes Hingga Bersihkan Vagina, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved