Timor Leste
Timor Leste Menghadapi Momen Make atau Break
Diversifikasi ekonomi, yang sangat bergantung pada minyak dan gas, adalah tugas terbesar yang dihadapi Timor Leste.
Langkah awal yang dilakukan antara lain peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian dalam negeri, mendorong dan menumbuhkan industri kecil, dan meningkatkan serta memajukan industri pariwisata.
Selain produksi minyak dan gas, kopi merupakan ekspor terbesar Timor Leste saat ini.
Ekspor kopi tahunannya berkisar antara $10-12 juta, yang masih dalam skala kecil; namun, ini dianggap sebagai bisnis besar dalam perekonomian Timor Leste.
Meningkatkan kualitas kopi secara alami akan menarik lebih banyak pasar, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai kopi juga.
Sektor lain yang perlu mendapat perhatian penuh adalah produksi beras, yang merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Timor.
Negara ini membutuhkan sekitar 132.000 ton beras untuk memberi makan 1,3 juta penduduknya.
Namun, kapasitas produksi dalam negeri hanya menyediakan setengahnya.
Dengan demikian, peningkatan kuantitas produksi beras merupakan isu utama baik bagi perekonomian maupun ketahanan pangan. Pemerintah perlu merespons secepat mungkin untuk menghilangkan defisit beras.
Sedangkan untuk pariwisata, Timor Leste masih merupakan salah satu tujuan dunia yang belum tersentuh dengan pemandangan alam yang masih asli serta pantai-pantai di seluruh pulau.
Peningkatan jumlah pengunjung harus diawali dengan perbaikan infrastruktur dasar pariwisata serta kuliner, kebersihan, dan keamanan. Ini harus diprioritaskan oleh pemerintahan selanjutnya.
Industri kecil akan memainkan peran penting bagi keberlanjutan perekonomian dalam jangka panjang.
Industri kecil ini juga akan berdampak langsung pada tingkat pengangguran di dalam negeri.
Timor Leste harus memiliki sistem ekonomi yang inklusif di mana investasi asing diterima secara bebas, dengan prosedur birokrasi yang mudah dan cepat.
Secara keseluruhan, ini adalah contoh perwakilan dari prioritas yang perlu ditangani di tahun-tahun mendatang jika Timor Leste ingin mempertahankan ekonominya dalam jangka panjang.
Jalannya akan terjal dan melelahkan untuk didaki, namun inilah satu-satunya jalan bagi rakyat Timor untuk bertahan sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.