Berita Ende
Tampil Gagah Berpakaian Adat Bupati Ngada Tamu Kehormatan di Uniflor Ende
Bupati Ngada, Andreas Paru menjadi tamu kehormatan dalam wisuda sarjana Universitas Flores ( Uniflor) di Kabupaten Ende
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Dia menegaskan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul menjadi kunci sukses untuk membawa daerah dan Indonesia pada pelaksanaan Industri Ke-4.
Karena itu, kata Andreas, dalam dunia pendidikan, Pemerintah telah berupaya untuk melakukan penyelarasan Kurikulum Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan Industri di masa mendatang.
Selain itu, bekerjasama dengan pelaku industri dan Pemerintah Negara Lain untuk meningkatkan kualitas sekolah kejuruan, dan memperbaiki program mobilitas tenaga kerja global untuk memanfaatkan ketersediaan SDM dalam mempercepat transfer kemampuan.
Menyadari akan terus berkembangnya lingkungan strategis baik ditingkat Nasional dan global, maka Kabupaten Ngada sebagai bagian dari NKRI, sungguh menyadari akan besarnya tantangan pembangunan di era Industri Ke-4 dan ditengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Karena itu, Pemerintah Kabupaten Ngada berkomitmen membangun masyarakat Ngada yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya sebagaimana rumusan Visi Pembangunan Kabupaten Ngada 2021 - 2026 yakni Terwujudnya Masyarakat Ngada yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya Berbasis Pertanian dan Pariwisata Berwawasan Lingkungan," ungkapnya.
Lanjutnya, Pertanian dan Pariwisata adalah sumber kemandirian dan budaya sebagai anugerah terindah dan menjadi sumber daya potensial yang dimiliki masyarakat Ngada yang kami namakan "TANTE NELA PARIS", sebagai akronim dari "Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata".
Hal itu untuk memenuhi; TUKA (yakni Perut), Tuku (yakni Tabungan), dan TEKA (yakni untuk dijual/diinvestasikan lebih lanjut).
TUKA menggambarkan Sektor Primer dan adanya ketahanan pangan, TUKU menggambarkan Sektor Sekunder dan adanya Kemandirian Pangan, dan TEKA menggambarkan Sektor Tersier dan adanya Kedaulatan Pangan.
Tuka, Tuku dan Teka adalah Konsep Agrobinsis yakni; Tanam, Olah dan dijual. "Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak kita semua secara khusus para Wisudawan dan Wisudawati untuk turut mengambil bagian dalam Reksa Pastoral Keuskupan Agung Ende yang dihasilkan pada MUSPAS Ke-8 Keuskupan Agung Ende Tahun 2021 di Bajawa pada tanggal 27 sampai dengan 30 Oktober 2021," kata Andreas.
Dia menjelaskan, Gereja Keuskupan Agung Ende telah menaruh perhatian pada situasi konkret keluarga yakni; Anak, Remaja, Orang Muda Katolik (OMK) dan Pasangan Suami-Istri.
" Saya sungguh berharap, agar Wisudawan dan Wisudawati menjadi agen-agen reksa pastoral yang dijalani sesuai dengan tugas dan perutusan masing-masing; turut membentuk kaum muda agar memiliki Iman Katolik yang Tangguh dan memiliki keterampilan hidup; turut melakukan pendampingan pada keluarga-keluarga tidak mampu danyang memiliki banyak persoalan sosial, " ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Andreas mengajak para para lulusan Uniflor untuk "kembali ke Desa", membangun pertanian dan pariwisata di Desa, bekerja bersama masyarakat di desa, dan membangkitkan minat kewirausahaan. (*)