Berita NTT
KPID NTT Esok akan Gelar Webinar, Ini yang Dibahas
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Timur ( KPID NTT) menggelar kegiatan seminar online atau webinar
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Timur ( KPID NTT) menggelar kegiatan seminar online atau webinar pada Kamis 25 November 2021.
Webinar ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas reporter, redaktur dan tenaga penyiar dari Lembaga Penyiaran se-Nusa Tenggara Timur.
Koordinator Bidang Kelembagaan KPID NTT, Gasim mengatakan, kegiatan ini digagas karena berangkat dari permasalahan yang ditemukan oleh KPID NTT dalam berbagai kegiatan dengan lembaga penyiaran yakni kurangnya kualitas SDM Lembaga Penyiaran di Provinsi NTT, baik itu Lembaga Penyiaran dengan jasa penyiaran televisi maupun radio.
"Salah satu masalah yang kita temukan adalah SDM LP yang masih harus terus dibenahi. Terutama lembaga penyiaran lokal harus menjadi perhatian untuk peningkatan kualitas SDMnya," ungkap Gasim, Rabu 24 November 2021.
Baca juga: Pilkada Sumba Timur - KPID NTT Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu
Ia menyebutkan webinar kali ini, KPID NTT menghadirkan narasumber tingkat nasional dengan maksud ingin memberikan yang terbaik bagi LP di NTT dalam upaya peningkatan kualitas SDMnya.
"Kita berharap para narasumber yang dihadirkan bisa berbagi pengalaman dan kita bisa belajar bersama dengan mereka," ujarnya.
Adapun narasumber yang dimaksud adalah Indy Rahmawati, Presenter Senior TV ONE) yang akan membawakan materi tentang Menjadi Reporter Profesional. Berikutnya Materi Menjadi Redaktur Handal (Editing Naskah dan Video) oleh Abie Biesman, Eksekutif Produser Kompas TV Jakarta.
Dan narasumber terakhir adalah Aser Rigi Tugu, Kepala RRI Serui-Papua yang akan membawakan materi tentang Menjadi Penyiar Favorit.
"Untuk peserta, kita undang masing-masing lembaga penyiaran dua orang untuk mengikuti webinar ini. Konsep awalnya adalah pelatihan lebih dari satu hari. Namun karena keterbatasan dan kondisi pandemi yang belum berakhir, kita ubah jadi webinar," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KPID NTT, Fredrikus Royanto Bau secara terpisah menjelaskan, webinar ini merupakan salah satu upaya KPID NTT sebagai lembaga negara independen yang fungsinya mewadahi aspirasi masyarakat akan penyiaran untuk meningkatkan kualitas SDM lembaga penyiaran di NTT.
Dikatakannya, media masa radio dan televisi yang dalam UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran disebut lembaga penyiaran memiliki peran yang sangat besar dan strategis dalam menyebarluaskan berbagai informasi kepada masyarakat.
Dan sejauh ini, kualitas kelembagaan sebagian lembaga penyiaran di Nusa Tenggara Timur baik dalam aspek administrasi, teknik, maupun isi siaran, masih jauh dari memadai.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah SDM yang profesional, rendahnya kemampuan manajerial atau kepemimpinan dan keterbatasan dana.
"Faktor yang memberi pengaruh terbesar adalah SDM. Semakin tinggi kualitas SDM yang dimiliki lembaga penyiaran maka akan semakin maju dan berkualitas lembaga penyiran tersebut. Karena itulah kita buat kegiatan ini," ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah lembaga penyiaran di NTT sebanyak 64 terdiri dari 46 Jasa penyiaran radio dan 18 jasa penyiaran televisi.