Berita Lembata
Petrus Bala Wukak : Pemda Lembata Ungkap Oknum yang Bocorkan Dokumen Mutasi Pejabat Eselon II
ditemukan ada kepala bidang (Kabid) yang tugas dan fungsinya tidak berkaitan kepentingannya dengan urusan mutasi pejabat
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA--Saat sidang paripurna di Kantor DPRD Lembata, Petrus Bala Wukak mendesak Pemda Lembata mencari tahu oknum aparatur sipil negara (ASN) yang membocorkan ke publik dokumen mutasi pejabat eselon II beberapa hari lalu.
Menurut catatannya, kebocoran informasi mutasi ini terjadi bukan hanya untuk pejabat eselon II saja. Tapi juga terjadi sebelumnya pada saat mutasi kepala sekolah dan kepala puskesmas.
"Ini soal kredibilitas Pemda, pembocoran dokumen rahasia dan janji sebagai ASN. Harus ada tindakan konkret supaya publik tahu bahwa mereka yang bermain main itu dicari tahu dan diungkap ke publik," tegasnya, Senin, 21 November 2021.
Ini bukan pertama kalinya muncul desakan kepada pemerintah daerah untuk mengusut bocornya dokumen mutasi pejabat sebelum tanggal pelantikan.
Baca juga: Ada Oknum yang Minta Uang Setelah Mutasi Pejabat Eselon II, Terungkap Saat Sidang di DPRD Lembata
Aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak), Achan Raring juga meminta ketegasan pemerintah mengusut oknum ASN yang tidak berkepentingan membocorkan dokumen tersebut.
Dia bahkan meminta ketegasan Bupati Lembata Thomas Ola Langoday memberi sanksi kepada oknum ASN tersebut.
Selain dipertimbangkan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), kata Achan, secara teknis urusan mutasi dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lembata.
Dari hasil penelusurannya, kata Achan Raring, ditemukan ada kepala bidang (Kabid) yang tugas dan fungsinya tidak berkaitan kepentingannya dengan urusan mutasi pejabat, justru 'ikut campur' dalam urusan mutasi kali ini.
"Kenapa kerja sampai melampaui kewenangan dan jabatan seperti ini? Kalau pak bupati bilang tidak steril, mungkin orang ini jadi biang kerok," ungkapnya.
Baca juga: Sanggar Gelekat AML Kupang Kenalkan Budaya Lembata di Toyota Dance Competition
Masalah bocornya dokumen mutasi pejabat ini memang sempat ramai dibahas di media sosial.(*)