Berita Malaka
Badan Intelejen Negara Gandeng Dinkes Malaka Laksanakan Vaksinasi Massal buat Pelajar
Badan Intelijen Negara (BIN) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malaka menggelar kegiatan vaks
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN--Badan Intelijen Negara (BIN) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malaka menggelar kegiatan vaksinasi massal.
Vaksinasi ini menyasar pada pelajar dan warga di Kabupaten Malaka yang diagendakan selama dua hari tanggal 22-23 November 2021.
Kegiatan vaksinasi pada Senin (22/11/2021) dilaksanakan bagi pelajar Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Sta. Maria Fatima Betun yang berlangsung di lokasi sekolah tersebut.
Selain itu sasaran juga kepada Organisasi perguruan Kork Indonesia Cabang Kabupaten Malaka yang berlangsung di Dusun Soro Webua, Desa Lakekun Barat, Kecamatan Kobalima.
Baca juga: SMPK Frater Maumere Cari Bakat Siswa di Ajang Pentas Seni 2021
Sementara kegiatan vaksinasi massal pada Selasa (23/11/2021) hanya berlangsung di satu lokasi yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) St. Wilibrodus Betun dengan melibatkan siswa dan siswi lembaga ini juga SMPK Sulama Kada.
Kepala Sekolah SMAK Sta. Maria Fatima Betun, Marselus Emanuel Nahak Lebok kepada Wartawan, Senin (22/11/2021) mengaku sangat senang atas kepedulian Badan Intelijen Nasional (BIN) yang telah memberi ruang dan mempermudah para pelajar SMAK Sta. Maria Fatima Betun untuk menerima vaksinasi dosis II.
Dikatakannya, antusias para siswa untuk menerima vaksin sangat luar biasa. Sejak persiapan dari petugas, para siswa sudah ambil bagian membantu kelancarannya.
"Siswa saya bantu pasang banner pada ruang kelas yang dijadikan tempat vaksinasi,"tutur Marselus.
Marselus Lebok menambahkan, dari jumlah siswa dan siswi SMAK Sta. Maria Fatima Betun yang berjumlah 140 orang sebagian besar telah mengikuti vaksinasi.
Diakuinya, ada beberapa yang belum karena saat pergantian shif juga sulit dijangkau karena tempat tinggal mereka yang jauh.
Sementara itu untuk tenaga pengajar di SMAK Sta. Maria Fatima Betun dari 22 orang semua sudah mengikuti vaksinasi hanya tersisa 1 orang karena kendala teknis.
"Satu orang itu saat mau vaksin tapi pas tensi itu darah tinggi sehingga belum bisa ikut vaksin. Kita berharap agar supaya mereka semua bisa ikut vaksin," katanya.
Sementara itu, Kolonel (Arm) Anton Irianto Popang Kabagops Binda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika dikonfirmasi terkait kegiatan Vaksinasi dirinya menyampaikan bahwa, selain di Kabupaten Malaka, pihaknya juga melakukan vaksinasi di Kabupaten TTU dan Kabupaten Sumba Barat Daya.(*)