Lingkar Remaja Unicef Hasilkan Remaja yang Tanggap Dalam Upaya Mencegah Penyebaran Covid-19
Lingkar Remaja yang digagas Unicef Mampu Hasilkan Remaja yang Tanggap Dalam Upaya Mencegah Penyebaran Covid-19
Penulis: Gordi Donofan | Editor: OMDSMY Novemy Leo
“Padahal moment remaja adalah momen untuk mengembangkan diri, momen yang tepat untuk belajar berkomunikasi, berjejaring dan mempelajari dan menyelesaikan isu. Karena anak jaman sekarang beda, mereka sudah aware dengan isu yang kelihatan berat tapi sebenarnya mereka bisa mengatasinya. kayaknya ngga bisa padaala mereka mampu banget,” yakin Fajar.
Fajar mengatakan, Lingkar Remaja digagas Unicef sejak tahun 2016 dan di NTT sudah masuk tahun 2017. Pembentukan Lingkar Remaja sudah melalui proses riset yang panjang dan kini sudah ada 300-an Lingkar Remaja di Indonesia dari Aceh hingga Papua. DI NTT ada di Kota Kupang, TTS dan Kabupaten Kupang dan aka meluas ke daerah lainnya.
“Terimakasih untuk semua pihak, WVI, masyarakat dan komunitas seperti Sanggar Anak Nekamese yang telah membuat Lingkar Remaja menjaji Best Pratice sehingga bisa dilihat manfaatnya untuk bisa direplikasi di tempat lain,” kata Fajar.
Lingkar Remaja di Kota Kupang berada di 5 titik, diantaranya di Gereja Kaisarea, Kuanino, Liliba dan Eden TTS
Hasil dari Lingkar remaja spiritnya anak-anak bisa terlibat dan member solusi apalagi difasilitasi oleh orang dewasa. Ide-ide kreatif munculs eperti membuat drama, sosialisasi 3M, mensosialisasikan tentang prokes, pendataan orang sekitar terkait vaksinasi dan mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi.
“Pointnya, remaja bisa melakukan aksi yang signifikan dan punya impek besar bagi isu-isu yang penting apalagi jika didampingi fasilitator yang mumpuni," kata Fajar.
Adiyen, perwakilan Remaja dari Lingkar Remaja Nekamese mengaku sangat terkesan dengan Lingkar Remaja yang digagas Unicef.
Menurutnya, program Lingkar Remaja yang masuk ke Sanggar Anak Nekamese ini membuat dia dan belasan anak lainnya bisa terlibat dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di wilayanya.
"Lingkar remaja sangat bermanfaat untuk remaja. Ketika pandemi Covid-19, kami sudah keluar rumah, jarang bermain dengan kawan, sekolah juga harus online, tapi dengan lingkar remaja kami bisa bertemu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan kami bisa ikut pelatihan kepemipinan dan upaya mencegah penularan Covid-19," kata Adiyen.
naa KSelain belajar tentang kepemimpinan, Adiyen dan teman-temannya juga belajar tentang bagaimana bisa melihat dan mendiskusikan tentang isu yang terjadi di sekitarnya dan bagaimana mereka bisa membentuk jejaring untuk bersama mencari solusi penyelesaian masalah dimaksud.
Hal senada disampaiakan Sanggar Suara Nekamese, Pdt Seprianus Adonis, S.Th bahwa Lingkar remaja membuat remaja di wilayahnya bisa memanfaatkan masa pandemi Covid-19 dengan berbagai kegiatan positif yang bermanfaat untuk remaja dan masyarakat sekitarnya. (poskupang.com gordy donofan)