Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 20 November 2021: Bangkit Setiap Hari
Kaum Saduki adalah kelompok bangsawan kaya dan memiliki kekuasaan. Termasuk menjadi imam kepala dan imam besar.
Orang Saduki tidak mengerti kuasa Allah yang mampu menghidupkan kembali orang mati.
Hidup setelah kematian lebih dari sekadar kelanjutan dari hidup yang fana.
Hidup setelah kematian bersifat mulia dan abadi seperti para malaikat di surga.
Allah memiliki kuasa untuk menghidupkan kembali orang mati dan mewujudkan cara hidup baru dalam persekutuan abadi bersama-Nya.
Yesus mengajarkan kebenaran agung dari iman-kepercayaan kita. Kebangkitan dari kematian.
Tuhan melawan cara pikir sesat kaum Saduki yang melihat kematian sebagai jalan kebinasaan.
Tuhan mencerahkan mereka bahwa kematian justru gerbang memasuki sebuah hidup baru.
Menjadi orang Kristiani berarti memiliki pengharapan pada kenyataan Ilahi yaitu kebangkitan setelah kematian.
Katekismus Gereja Katolik (KGK) menunjukkan bahwa pusat kehidupan kita adalah kebangkitan.
“Saksi Kristus berarti ‘saksi kebangkitan-Nya’ (Kis 1:22), ‘makan dan minum bersama dia setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati’ (Kis 10:41).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 13 November 2021: Bapa Yang Peduli
Harapan akan kebangkitan Kristiani diwarnai seluruhnya oleh pertemuan-pertemuan dengan Kristus yang bangkit.
Kita akan bangkit seperti Dia, bersama Dia dan oleh Dia” (KGK, 995).
Kita mesti hidup sebagai orang yang memiliki harapan berdasar iman bahwa jiwa dan tubuh kita akan mengalami mukjizat yang menakjubkan.
“Pada saat kematian, di mana jiwa berpisah dari badan, tubuh manusia mengalami kehancuran, sedangkan jiwanya melangkah menuju Allah dan menunggu saat, di mana ia sekali kelak akan disatukan kembali dengan tubuhnya.
Dalam kemahakuasaan-Nya, Allah akan menganugerahkan kepada tubuh kita secara definitif kehidupan yang abadi, waktu Ia menyatukannya lagi dengan jiwa kita berkat kebangkitan Yesus” (KGK, 997).