Berita Sumba Timur
Direktur IFAD Apresiasi Komitmen Pemda Dalam Program TEKAD
Direktur IFAD Apresiasi Komitmen pemerintah daerah di NTT khusus Pemda Sumba Timur Dalam Program TEKAD
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -Direktur International Fund for Agricultural Development (IFAD), Ivan Cortez mengapresiasi pemerintah daerah di NTT lebih khusus Pemda Sumba Timur yang cepat melaksanakan progran TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu). Di NTT ada 60 desa sasaran yang tersebar di Kabupaten Sumba Timur, Manggarai dan Ngada.
Ivan yakin semua akan berjalan sukses untuk kemajuan daerah. Dari hasil presentase Kadis PMD Sumba Timur, Franki Ranggabani, Sumba Timur sudah melakukan kegiatan yang benar tinggal tindaklanjutnya.
Ivan berharap para pengelola TEKAD bersama pemda menggali betul potensi ekonomi madyarakat dan melibatkan mereka dalam diskusi-diskusi. Masyarakat harus paham betul program dan manfaatnya.
Ivan mengatakan itu dalam pertemuan dengan Pemda Sumba Timur, TEKAD, NMC, MPC dan fasilitator di ruang rapat Sekda, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Bupati Sumba Timur Dukung Program TEKAD dari Kemendes PDTT
Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy yang memandu pertemuan itu menyampaikan terima kasih atas kedatangan Direktur IFAD, Ivan Cortez, Tesk Team Leader TEKAD, Anisa Pertiwi dan Direktur Pengembangan Prodag Unggulan Desa Kemendes PDTT, Semy Leroy Uguy serta rombongan yang telah memberi perhatian kepada masyarakat Sumba Timur.
Sekda memaparkan, Sumba Timur terdapat 22 kecamatan, 140 desa dan 16 kelurahan dengan jumlah penduduk 250 ribu jiwa. Dari jumlah ini empat kecamatan ditetapkan sebagai wilayah sasaran program TEKAD. Dia berharap kehadiran program ini dapat membantu pemerintah menurunkan angka kemiskinan.
Kadis PMD Sumba Timur, Franki Ranggabani dalam paparannya mengatakan 4 kecamatan sasaran TEKAD yakni Umalulu, Tabundung, Kahaungu Eti dan Paberiwai.Masing-masing kecamatan terdapat 5 desa, jadi total desa sasaran sebanyan 20.
Dia memaparkan partisipasi masyarakat laki-laki 33,33 persen dan perempuan 66,67 persen dan koordinasi lintas sektor berjalan baik.
Jumlah desa sasaran dan tim koordinasi telah ditetapkan dengan SK Bupati.Pihaknya juga telah merekrut fasilitator TEKAD di kecamatan dan desa.
Direktur Pengembangan Prodag Unggulan Desa Kemendes PDTT, Semy Leroy Uguy mengatakan TEKAD di NTT paling cepat, kegiatannya sudah berjalan dan salah satunya di Kabupaten Sumba Timur.
Dia mengaku, Sumba Timur salah satu kabupaten yang paling cepat pelaku TEKAD di 20 desa. "Kami mensuport dengan percepat kegiatan-kegiatan. IFAD sendiri turun melihat langsung. Kami apresiasi Pemkab Sumba Timur,"kata Semy.
Menanggapi hal itu, Sekda Domu Warandoy mengatakan keberhasilan itu berkat partisipasi dan kerja keras semua pihak.
Direktur IFAD , Ivan Cortez melalui Tesk Team Leader, Anisa Pertiwi mengatakan IFAD siap menambah relasi jika prospeknya baik.IFAD selalu siap mendukung TEKAD untuk menyukseskan program yang telah didiskusikan, direncanakan bersama untuk peningkatan kesejahteraan kelompok binaan.
Untuk memastikan kondisi riil di lapangan Direktur IFAD bersama rombongan mengunjungi kelompok binaan TEKAD di Desa Matkatina, Kecamatan Pahuungu Eti. Di desa ini potensi lahan kering cukup luas tapi belum dimaksimalkan. Saat ini kelompok tersebut mengembangkan bawang, kacang tanah, jagung dan sayur-sayuran.
Di desa ini juga memiliki potensi ternak sapi dan kambing karena padang pengembalaannya cukup luas.