Berita Manggarai

TRIBUN WIKKI: Liang Bua Manggarai Situs Manusia Purba Tawarkan Kesejukan

TRIBUN WIKKI: Liang Bua di Kabupaten Manggarai Situs Manusia Purba Tawarkan Kesejukan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Obyek Wisata Liang Bua 

"jadi di dalam Gua Liang Bua ini tidak disimpan apa-apa, wisatawan hanya bisa menikmati keunikan dan keindahan dari gua ini. Wisatawan hanya bisa melihat tulang replikanya dari manusia purba yang tersimpan di museum dan sejarah-sejarahnya yang juga ada di Museum wisatawan bisa membacanya untuk memperoleh pengetahuan tentang Situs Liang Bua ini,"ungkap Banyamin.

Benyamin juga mengatakan, di Situs Liang Bua ini, menurut penelitian Arkeologi Nasional, bahwa manusia purba hidup sekitar 60.000 sampai 100 tahun lalu di Liang Bua itu. Dengan ciri fisik badan berbulu, tidak berpakaian dan tinggi badan hanya sekitar 1 meter 6 centi.

Dikatakan Benyamin, pada awalnya selain ditemukan tulang manusia purba oleh Peneliti Arkeolog pada Tahun 2003, juga ditemukan tulang komodo, tulang gajah, tulang burung bangau besar dan tulang tikus raksasa juga ditemukan di Liang Bua ini.

Benyamin juga mengatakan, saat ini sedang dalam proses penataan situs Liang Bua ini, diantarannya pembangunan lahan parkir oleh Pemda Manggarai. Selain sedang dalam proses pembangunan rumah Museum Situs Liang Bua, dan rencananya akan ada pemasangan tujuh unit lapuh sholar sheell, pembangunan air bersih dan juga pembangunan jalan setepak dari Pemerintah pusat.

Benyamin juga merupakan warga setempat tentu sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah menata situs itu lebih baik lagi. Namun, ia berharap perlu juga dibangun kuliner, lopo-lopo, perbaikan jalan menuju situs dan juga cindramata.

Untuk Anda bisa sampai di lokasi wisata Situs Liang Bua ini Anda menempuh jarak sekitar 14 kilometer dari Kota Ruteng Pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai dengan memakan waktu kurang lebih 20 menit lamanya tergantung kecepatan kendaraan yang Anda tumpangi.

Ada beberapa alternatif jalan menuju Liang Bua, namun disarankan Anda untuk mengikuti jalur jalan Kabupaten Karot-Ranggi-Liang Bua. Jalan yang Anda lalui ini cukup mulus, namun perlu anda hati-hati karena topografi jalan yang berkelok-kelok serta ada tebing dan jurang.

Sebelum masuk di Kampung Rampasasa, perjalanan anda akan sedikit terganggu, sebab badan jalan aspal terlihat terkelupas, pecah-pecah, berlubang dan berlumpur dengan panjang kerusakan sekitar 1,5 kilometer sampai di Liang Bua.

Sesampai di Dusun Golo Manuk, Desa Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, Anda pertama akan menemukan sebuah tuguh dengan tiang terbuat dari tembok semen bertuliskan 'Selamat Datang di Situs Liang Bua. Tuguh dengan tinggi sekitar 5 meter ini berdiri sekitar 200 meter arah timur dari situs ini.

Selama perjalananya juga mata Anda akan terhibur dengan keindahan rumah-rumah penduduk, sawah ladang dan tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh dan kemiri yang indah di bahu kiri dan kanan jalan serta di lereng-lereng bukit.

Di situs Liang Bua ini juga belum Ada rumah makan apalagi cafe atau restoran sehingga disarankan Anda untuk membawa bekal makanan dan minuman kesukaan Anda secukupnya. Di sana juga belum ada tempat penginapan baik home stay apalagi hotel, sehingga disarankan untuk Anda bisa mengatur waktu dengan baik untuk bisa kembali menginap di Kota Ruteng disana banyak tempat penginapan dengan harga yang bersahabat. (*)

Baca Berita Manggarai Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved