Tips sehat
Fatal, Bagi Kamu dengan Riwayat Serangan Jantung,Hindari Olahraga Ini,Kenali Gejala Penyakit Jantung
Berakibat fatal, bagi Kamu dengan riwayat Serangan Jantung, hindari Olahraga ini, kenali Gejala Penyakit Jantung sejak dini
Fatal, Bagi Kamu dengan Riwayat Serangan Jantung,Hindari Olahraga Ini,Kenali Gejala Penyakit Jantung
POS-KUPANG.COM- Olahraga memang sangat dianjurkan karena baik untuk kesehatan.
Namun tidak semua olahraga berdampak baik. Terutama bagi kamu dengan riwayat penyakit Serangan Jantung.
Untuk Kamu dengan riwayat Serangan Jantung sebaikanya sebelum berolahraga, konsultasi dulu dengan dokter.
Pasalnya ada beberapa jenis olahraga yang bisa mendatangkan petaka untuk orang-orang dengan riwayat Serangan Jantung.
Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung yang Merenggut Nyawa Rony Dozer, Waspada jika Muncul Tanda Ini
Menurut Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Siska Suridanda Danny, untuk kamu dengan riwayat Serangan Jantung sebaiknya hindari olahraga jenis ini karena bisa berakibat fatal.
Jenis olahraga yang dimaksud dr. Siska yakni olahraga yang bersifat kompetitif seperti tenis, basket, dan futsal.
Dikatakan dr. Siska, selama ini serangan jantung dianggap sebagai penyakit orang tua, karena biasa terjadi pada mereka yang berusia 50-an dan 60-an ke atas.
Ternyata tidak. Menurutnya, Serangan Jantung ternyata juga bisa menyerang orang muda.
Baca juga: Ketahui Golden Hour Saat Serangan Jantung, Waktu Paling Berharga Selamatkan Nyawa Penderita
Dalam Good Talk Series bertema “Waspada, Serangan Jantung Tak Pandang Usia!”, dr. Siska Suridanda Danny mengatakan, penyebab serangan jantung adalah interaksi dari berbagai faktor, yaitu faktor genetik yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah.
Faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas atau kegemukan, ketidakseimbangan kadar kolesterol, dan merokok adalah beberapa di antaranya.
"Pada laki-laki usia muda (20-an akhir atau awal 30-an) sering kali tidak ditemukan faktor risiko apa pun, kecuali yang merokok, sedangkan faktor risiko yang kuat pada perempuan muda adalah autoimun serta kadar kolesterol dan lipid darah yang sangat tidak seimbang," kata dr. Siska dalam Good Talk Series, seminar publik online kolaborasi Good Doctor dan Yayasan Jantung Indonesia.
Oleh karena itu, pencegahan merupakan jalan terbaik.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah perubahan gaya hidup.
"Perubahan gaya hidup menjadi nomor 1 untuk penyakit tidak menular, salah satunya darah tinggi dan jantung. Komponen perubahan gaya hidup secara umum, yaitu berhenti merokok, pola makan yang bergizi dan bervariasi, serta berolahraga. Obat dewa untuk semua penyakit tidak menular adalah olahraga," kata dia.