Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 13 November 2021: Tekun

Kita baca dalam Kitab Suci sering kali orang-orang kecil, lemah, miskin, tak berdaya, hadir menginspirasi hidup kita.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Kita mesti memusatkan diri kepada apa yang lebih indah dan besar dari jawaban doa kita, yaitu pribadi Tuhan Allah.

Kita buka mata hati untuk melihat aliran rahmat Tuhan yang kadang tanpa kita sadari tidak pernah berhenti mendatangi kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 13 November 2021: Bapa Yang Peduli

Tuhan telah menghadirkan sebuah situasi dalam hidup kita berubah melalui proses yang tidak kita pahami.

Doa-doa kita mungkin saja Tuhan jawab melalui banyak jalan dan cara yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Janda miskin dalam perumpamaan menginspirasi kita agar memiliki keyakinan dan ketekunan yang dilakukan tanpa henti dan total, termasuk dalam situasi sulit atau penganiayaan. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 13 November 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Kebijaksanaan 18:14-16;19:6-9

Jalan tanpa rintangan muncul di Laut Merah, dan rakyat melonjak-lonjak bagaikan anak domba

Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, yang maha kuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka.

Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus. Sambil berdiri tegak ia memenuhi seluruh negeri dengan maut.

Ia menjamah langit sambil berdiri di bumi.

Sungguh dengan taat kepada perintah-Mu seluruh tata ciptaan diubah sama sekali, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka.

Maka nampaklah awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya berair, jalan tanpa rintangan muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat.

Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa melewati tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang menakjubkan.

Mereka pergi seperti kuda menuju padang rumput, dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved