Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 13 November 2021: Tekun
Kita baca dalam Kitab Suci sering kali orang-orang kecil, lemah, miskin, tak berdaya, hadir menginspirasi hidup kita.
Orang-orang kecil dan miskin seolah tidak mendapatkan ruang yang adil dalam proses hukum duniawi.
Hanya orang kaya dan yang memiliki afiliasi dengan aparat penegak hukum yang bisa mengais remah-remah keadilan dari meja hukum.
Meski substansi hukum sesungguhnya sangat terbuka untuk mereguk nikmat keadilan.
Apalagi tipe hakim yang Yesus lukiskan “…tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun” (Luk 18: 2).
Keadilan hukum itu rasanya melayang di langit mimpi.
Namun janda yang tidak bosan datang, tidak malu dicuekin, mengganggu ketenangan hakim, justru mengubah hatinya.
Hakim luluh hatinya di hadapan kemurnian hati dan kegigihan janda itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 9 November 2021: Marah Karena Cinta
Bisa jadi hakim mengabulkan permintaan janda demi kenyamanan dan kepentingan pribadi.
Tapi di sisi lain, ada pesan berharga: jika seseorang berjuang dengan gigih melalui cara-cara yang baik, ia akan mendapatkan apa yang diharapkannya.
Tuhan mengontraskan sang hakim yang tidak mengenal Tuhan dan angkuh itu dengan Bapa-Nya.
Bapa lebih dari hakim lalim itu. “Allah akan membenarkan orang-orang pilihan yang-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya” (Luk18: 7).
Bapa kita akan senantiasa segera membenarkan dan memberi pertolongan kepada kita anak-Nya yang menaruh harapan utuh kepada-Nya.
Tuhan hendak bilang apa pada kita? Janganlah lelah dalam berdoa. Janganlah menjadi lesu karena tidak melihat sebuah perubahan drastis dan instan setelah berdoa.
Jangan menjadi tawar hati dan putus asa. Tuhan berjanji bahwa Ia akan segera membenarkan dan memberi pertolongan kepada anak-anakNya yang berseru dalam nama-Nya siang dan malam.
Di tengah arus rutinitas dan aktivitas yang tinggi, kita sisihkan waktu untuk menyembah dan mendekatkan diri kita kepada-Nya.