Timor Leste
Peringatan 30 Pembantaian Santa Cruz di Dili Timor Timur: 270 Orang Tewas Ditembak
Jumat 12 November 2021 menandai peringatan 30 tahun pembantaian Santa Cruz di Dili Timor Timur
Peringatan 30 Pembantaian Santa Cruz di Dili Timor Timur: 270 Orang Tewas Ditembak
POS-KUPANG.COM - Jumat 12 November 2021 menandai peringatan 30 tahun pembantaian Santa Cruz di Dili Timor Timur, ketika pasukan Indonesia bersenjatakan M16 AS menembaki prosesi peringatan damai di pemakaman Santa Cruz di Dili, menewaskan lebih dari 270 orang Timor Timur.
Timor Timur merupakan daerah bekas pendudukan Portugis yang bergabung dengan Indonesia pada tahun 1975 dan menjadi provinsi ke-27 Indonesia.
Namun pada tahun 1999, melalui referendum yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), orang Timor Timur memilih kemerdekaan dan melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembantaian pada 12 November 1991 memicu kemarahan yang meluas terhadap pemerintah Indonesia di bawah penguasa Orde Baru Soeharto, sekutu setia AS, dan menandai titik balik dalam opini publik internasional.

Kami memainkan cuplikan dari “Massacre: The Story of East Timor,” sebuah film dokumenter tahun 1992 yang diproduksi oleh Amy Goodman dan Allan Nairn, yang menyaksikan dan selamat dari pembunuhan setelah dipukuli habis-habisan oleh pasukan Indonesia.
AMY GOODMAN: Ini Democracy Now!, Democracynow.org, Laporan Perang dan Damai.
Di Timor Timur hari ini, rakyat, bangsa mengingat apa yang terjadi 30 tahun yang lalu hari ini (Jumat 12 November 2021).
Ya, hari ini adalah peringatan 30 tahun pembantaian Santa Cruz di Timor Timur yang diduduki.
Pada tanggal 12 November 1991, pasukan Indonesia bersenjatakan M16 AS menembaki ribuan warga sipil Timor yang tidak bersenjata yang berkumpul di pemakaman Santa Cruz di Dili, ibu kota Timor Timur.
Sedikitnya 270 orang Timor terbunuh.
Pembantaian tersebut merupakan titik balik dalam perjuangan Timor Timur untuk menentukan nasib sendiri setelah bertahun-tahun pendudukan brutal Indonesia.
Setidaknya sepertiga dari populasi selama periode 17 tahun itu terbunuh, 200.000 orang dari tahun 1975 hingga 1999, ketika Indonesia pada tahun '75 secara ilegal menginvasi Timor Timur.
Jurnalis Allan Nairn dan saya (Amy Goodman) menyaksikan dan selamat dari pembantaian 30 tahun yang lalu hari ini.
Militer Indonesia memukuli kami, mematahkan tengkorak Allan.