Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 12 November 2021: Ingat Waktu Lho

Kita masih dalam posisi duduk bersama para murid lain. Bersama mereka, kita mendengarkan Yesus yang masih tetap berbicara tentang Kerajaan Allah.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Renungan Harian Katolik Jumat 12 November 2021: Ingat Waktu Lho! (Lukas 17:26-37)

Oleh: RD. Fransiskus Aliandu

POS-KUPANG.COM - Kita masih dalam posisi duduk bersama para murid lain. Bersama mereka, kita mendengarkan Yesus yang masih tetap berbicara tentang penggenapan Kerajaan Allah.

Terngiang jelas perkataan-Nya, "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya" (Luk 17:22).

Kita dibuat terkejut dengan frase "Akan datang waktunya". Waktu yang tak lain adalah saat Dia tak akan kita lihat lagi.

Frase ini diucapkan-Nya untuk menyampaikan bahwa Ia akan mengakhiri tugas-Nya di dunia dan kembali kepada Bapa-Nya.

Tapi Ia pun bilang bahwa Ia nanti akan datang kembali. Setelah Ia pergi, nanti Ia akan balik ke sini lagi.

Berarti ada rentang waktu antara "waktunya Dia kembali kepada Bapa" dan "waktunya Dia datang kembali".

Rentang waktu itu kayaknya bisa panjang dan lama. Tapi bisa juga bisa pendek dan ringkas.

Hanya Ia tekankan bahwa tak penting kapan waktunya itu datang; bukan soal lama atau pendek.

Pertanyaan yang lebih penting dan relevan, apa yang terjadi dalam waktu antara itu? Apa yang harus dilakukan dalam rentang waktu itu?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 10 November 2021: Tetaplah Bersyukur

Rupanya di mata Yesus, kita manusia selalu sama. Baik kita yang kemarin, hari ini, maupun besok, kita tetap selalu sama, yakni selalu sangat mudah lupa akan Tuhan.

Kita gampang tenggelam dalam kesibukan dan kemewahan dunia. Kita mudah silau oleh cahaya barang-barang dunia, sehingga tak bisa lihat jalan Tuhan.

Untuk zaman old, Yesus menyinggung tentang apa yang terjadi dengan manusia zaman Nuh dan juga zaman Lot.

Sebagaimana dicatat penginjil Lukas, di zaman Nuh, orang-orang sama sekali tidak berpikir mengenai Tuhan. Mereka makan dan minum, kawin dan dikawinkan hingga tiba-tiba datang air bah (Luk 17:27).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved