Berita Ende

Bupati Ende Djafar Achmad Tidak Bisa Beri Komentar Soal Sosok Domi Mere

kita kolaborasi, atasi masalah banjir. Bapa ibu sekalian, tidak ada kata untuk istirahat, tidak ada kata SKPD bingung apa yang mau dikerjakan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ende Djafar Achmad di ruang sidang DPRD Kabupaten Ende, Kamis 11 November 2021 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE -- Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad, enggan berkomentar terkait sosok Domi Mere, sehubungan dengan penajaman Visi - Misi Marsel - Djafar (MJ). 

Penajaman Visi Misi MJ dilakukan, Rabu 10 November 2021 di ruang sidang DPRD Kabupaten Ende dan disiarkan secara langsung oleh RRI Ende dan youtube Diskominfo Ende 'Tiwu Telu Media'.

Domi Mere kandidat nomor urut 2 dari Partai Golkar maupun Erik Rede kandidat nomor urut 1 dari Partai Nasdem, dalam kesempatan itu, wajib tampil dan diuji oleh panelis dari lembaga perguruan tinggi di Ende.

Setelah Penajaman Visi Misi MJ ini, dilanjutkan dengan pemungutan suara, penghitungan suara dan penetapan wakil bupati Ende terpilih yang dilaksanakan hari ini, Kamis 11 November 2021.

Sebagaimana sudah diketahui publik, Erikos Emanuel Rede atau Erik Rede berhasil meraih suara terbanyak, yakni 23 suara dan Domi Mere meraih 6 suara.

Baca juga: Respon Bupati Djafar Usai Erik Rede Menang Pemilihan Wakil Bupati Ende

Bupati Djafar hadir dalam rangkaian acara pemilihan tersebut. Namun orang nomor satu di Kabupaten Ende ini, lebih sering sibuk menunduk dan mengutak handphonenya.

Erik kemudian ditetapkan sebagai wakil Bupati Ende terpilih. Berita acara penetapan diserahkan oleh Ketua Panitia Pemilihan, Orba K. Ima kepada Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fery Taso di ruang sidang.

Bupati Djafar diwawancarai awak media usai pemilihan, menerangkan, dengan terpilihnya wakil bupati Ende, dia akan sangat terbantu dalam menjalankan tugas.

Menurutnya, terkait tugas - tugas yang akan diemban oleh Erik Rede ke depan, mengacu pada regulasi. "Jadi pertama kita perlu lihat regulasi, apa yang dikerjakan Bupati dan apa yang dikerjakan wakil Bupati," ungkapnya.

Namun, ketika ditanya mengenai sosok dan gagasan Domi Mere, terkait dengan penajaman Visi Misi MJ, Bupati Djafar, mengaku tidak bisa berkomentar.

"Saya tidak bisa berkomentar soal itu yah, saya minta maaf, itu ranahnya DPRD," ujar Bupati Djafar.

Melihat kembali catatan Domi Mere ketika menjawab pertanyaan dari panelis soal banjir di Kota Ende. 

Baca juga: Ini Orang Pertama Dihubungi Erik Rede Usai Menang Pemilihan Wakil Bupati Ende

Domi Mere mengatakan, perlu refleksi dan melihat kembali aturan rencana tata ruang wilayah sesuai dengan Perda Nomor II Tahun 2011 dan Perda Nomor 10 Tahun 2017 tentang rencana detail tata ruang perkotaan Ende dan peraturan zonasinya.

"Dan ada Perda Nomor 1, kebetulan waktu itu masih di Bappeda, itu sudah dirumuskan secara baik. Namun, demikian, seringkali pada saat kita menyusun perencanaan pembangunan di Kota khususnya seakan - akan, kita tidak punya dokumen sebelumnya, jadi ini menjadi bahan refleksi untuk kita, cobalah dilihat kembali," kata Domi Mere.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved