Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 6 November 2021: Setia pada Tuhan

Hal yang paling menonjol dalam perikop kali ini adalah "kesetiaan". Yesus berbicara tentang kesetiaan kepada-Nya. Mulai dari hal yang kecil dan sepele

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Renungan Harian Katolik Sabtu 6 November 2021: Setia pada Tuhan (Lukas 16:9-15)

Oleh: RD. Fransiskus Aliandu

POS-KUPANG.COM - Hal yang paling menonjol dalam perikop kali ini adalah "kesetiaan". Yesus berbicara tentang kesetiaan kepada-Nya. Mulai dari hal yang kecil dan sepele. 

"Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar" (Luk 16:10). 

Tentu ada latar belakangnya. Mungkin ini sekedar pengajaran agar murid-murid berusaha menjadi orang yang setia. 

Mungkin pula itu terkait fakta dan masalah ketidaksetiaan yang merebak seantero jagat. 

Kemarin saya dapat kiriman pesan dari seseorang. "Kenapa ya saya kurang dipercayai sama bos saya?"

Saya tak banyak berkomentar. Saya cuma bilang begini, "Hiduplah yang benar, agar engkau dipercayai." 

Pernah ada orang lain berbagi cerita. Mereka kongkow-kongkow di kedai tuak sambil ngobrol soal kesetiaan. 

Terucap dari salah seorang, "Zaman now ini semakin susah cari orang baik." Mereka lain paham karena ia sering ditipu oleh rekan bisnis. 

Teman yang lain menimpali, "Kayaknya mencari orang yang setia jauh lebih sulit, bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami." 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 November 2021: Karena Cinta

De facto karakter tidak setia menjadi salah satu masalah terbesar zaman apa pun. Telah ada sejak dahulu kala. 

Dalam salah satu Amsal-nya, Salomo menulis, "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" (Am 20:6). 

Mengaku sebagai teman itu mudah, namun membuktikan diri sebagai sahabat yang setia, baik dalam suka maupun duka, susahnya minta ampun. 

Dari masa ke masa dunia akan terus diwarnai dengan masalah kesetiaan. Tak perlu menengok dan menatap tajam diri orang lain.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved