Berita Belu
Ini Pesan Uskup Atambua Saat Misa Pembukaan Sinode, Membangun Semangat Bary Dalam Karya Pastoral
Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr memimpin perayaan misa kudus tingkat Dekenat Kefamenanu, di Paroki Santa Theresia, Kamis, 4 November 2021.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Ini Pesan Uskup Atambua Saat Misa Pembukaan Sinode
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA---Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr memimpin perayaan misa kudus tingkat Dekenat Kefamenanu, di Paroki Santa Theresia, Kamis, 4 November 2021.
Perayaan ini sekaligus membuka pertemuan Sinode tingkat Dekenat yang berada di wilayah Keuskupan Atambua.
Dalam misa kudus yang berlangsung hampir sejam lebih ini, ada penegasan penting yang disampaikan Uskup Dominikus.
Pesan pastoral yang disampaikan lewat kotbah singkatnya sangat mendalam makna dan muatan nilai pastoralnya.
Baca juga: Harapan Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Atlet Selama Event Peparnas XVI
Ia menjelaskan, Sinode yang dicetuskan Paus Fransiskus itu sebagai langkah maju untuk Gereja memulai membangun semangat baru dalam karya pastoral. Gereja harus berjalan bersama. Ini juga menjadi salah satu kata kunci yang dibahas selama kurang lebih tiga tahun ini.
"Gereja harus berjalan bersama dalam suka duka hidup. Berziarah bersama. Inilah yang mendorong Paus Fransiskus untuk mengadakan Sinode yang berpuncak pada Oktober 2023 nanti. Tujuan lebih jauh adalah berjalan bersama Tuhan di jalan keselamatan," tuturnya.
Kata Uskup, semangat pembaharuan diri harus makin dibangun untuk mendapatkan Gereja yang hidup dalam terang Roh Kudus. Sinode yang digaungkan ini telah membuka ruang untuk masuk dalam semangat pembaharuan Gereja. Semangat turun ke bawah (turba) dan gereja terpanggil untuk membaharui diri.
"Terpenting sekarang adalah semangat turun ke bawah (turba) untuk menemukan domba yang hilang dan kembalikan mereka kepada jalan yang benar," kata
Dosen Fakultas Filsafat Agama, Unwira Kupang ini.
Mengutip kata-kata Paus Fransiskus, Uskup mengajak para imam untuk keluar dari zona nyaman dalam karya pastoral dan marilah mencari domba yang hilang. Bahkan ia menambahkan bila jaman sekarang ini bukan saja domba yang hilang tetapi juga ada gembala yang hilang.
"Dalam semangat Sinode, mari kita membangun semangat mencium bau domba dan kembalikan mereka kepada jalan yang benar," kata Uskup Domi.
Perayaan ekaristi di tingkat Dekenat Kefamenanu ini dihadiri oleh para imam, diakon, frater dan para pimpinan konggreasi dan tarekat. Setelah misa langsung dilanjutkan dengan pertemuan yang dipandu oleh panitia ad hoc Sinodal Keuskupan Atambua. (jen).